Trubus.id — Minyak jelantah bisa dimanfaatkan untuk diolah menjadi lilin aromaterapi dan sabun. Inovasi itu dikenalkan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Manajemen (BEM FEM) IPB University.
Mereka mengenalkan inovasi lilin dan sabun dari minyak jelantah kepada warga Desa Cihideung Ilir, Bogor, Jawa Barat. Pengenalan inovasi itu dalam rangka Tempat Daur Ulang Limbah (Teduh).
Dikutip dari laman IPB University, Anis Fitriani, salah seorang anggota BEM FEM IPB University, menuturkan, pemanfaatan minyak jelantah menjadi beragam produk bertujuan untuk mengurangi pencemaran lingkungan akibat pembuangan minyak jelantah sembarangan yang dapat menyumbat aliran air.
Tujuan lainnya adalah untuk menambah nilai limbah minyak jelantah, sebab hasil produk akan dijual dan dimanfaatkan kembali untuk aktivitas sehari-hari. Hasil penjualan produk juga bisa menambah nilai ekonomi bagi ibu-ibu rumah tangga.
Cara pembuatan
Anis menjelaskan pembuatan produk lilin aromaterapi dan sabun batang dari minyak jelantah cukup mudah. Untuk pembuatan lilin aromaterapi, tahapan awal dengan menyaring minyak jelantah.
Hasil penyaringan dimasak dengan api kecil. Saat suhunya sudah hangat, masukkan stearin, pewarna, dan minyak aromaterapi. Setelah semua bahan larut dan tercampur, minyak siap dicetak pada gelas kecil yang diberi sumbu. Beri hiasan pada hasil cetakan. Tunggu hingga mengeras kurang lebih 1 sampai 2 jam.
Dalam pembuatan sabun batang, minyak jelantah hasil penyaringan diberi larutan soda api, pewarna dan pewangi. Setelah itu, semua bahan diblender hingga mengental lalu dicetak dan diberi hiasan. Sebatas informasi, Teduh merupakan salah satu program literasi yang ditujukan kepada ibu-ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Cihideung Ilir dengan melaksanakan kegiatan mendaur ulang minyak jelantah menjadi sabun cuci batang dan cair serta lilin aromaterapi.