Trubus.id—Kenaf penghasil serat alami yang bernilai ekonomi tinggi dan ramah lingkungan. Produsen mesin kenaf, Aries Wahyu membuat mesin dekortikator baru yang awet dan unggul. Mengubah batang keras kenaf menjadi serat halus.
Mesin dekortikator karya Aries itu mudah dipindahkan dengan cara digandeng ke angkutan tanpa menaikkan dan menurunkan mesin dari bak angkutan. Komponen pisau menggunakan dua bantalan pisau dengan 10 mata rotari.
Ia mengandalkan pisau single blade yang membutuhkan dua bantalan (bearing). Mesin itu hanya mmebutuhakn pelumasan sedikit. Bandingkan dengan mesin sejenis menggunakan 4—5 roll press dengan sepuluh bantalan sehingga pelumsan lebih banyak.
“Ekstraksi menggunakan sistem tumbuk yang diterapkan pada mesin itu menjadikan pisau lebih awet dan tidak mudah melengkung atau penyok,” kata pemilik Bengkel Teras Rumah Machinery itu.
Sementara mesin ekstraksi rami menggunakan proses roll press sehingga menyebabkan pisau mudah penyok serta batang sering melilit di dalam mesin.
Keunggulan lain mesin kreasi Aries itu memiliki ukuran limbah hasil ekstraksi yang bisa diatur lebih kecil. “Pada umumnya ukuran limbah seukuran 3 cm atau satu ruas jari,” kata alumnus Jurusan Teknik Mesin, Polteknik Negeri Semarang itu.
Ukuran limbah batang kenaf yang lebih kecil dapat dimanfaatkan sebagai pelet atau arang. Ukuran serat bisa disesuaikan dengan cara mengatur pisau pada landasaran dan pemukul. Makin rapat celah maka serabut serat semakin tipis dan rapat.
Harapannya banyak petani kenaf yang dapat mengolah serat sendiri untuk meningkatkan nilai tambah petani Kenaf (Hibiscus cannabinus). Salah satu tanaman afaptif di lahan kritis yang menguntungkan.
Tanaman penghasil serat itu tumbuh subur di lahan kering, lahan gambut, bahkan lahan podsolik merah kuning (PMK).