Trubus.id—Menanam stevia memiliki beberapa keuntungan seperti cepat panen dan peluang pasar terbuka. MaryorisTilaar misalnya di Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara, memasok stevia ke sebuah pabrik jamu. Pemintaan hingga 40 ton stevia kering per bulan belum terlayani.
Belum lagi permintaan ekspor dari Korea Selatan yang mencapai 200 ton stevia kering per bulan. Saat ini ia baru mengembangkan si daun manis di lahan 5,5 ha. Dari luasan itu Maryoris menghasilkan 1,5—2 ton stevia kering per ha. Jumlah itu diperoleh dari 8—10 ton stevia basah.
Maryoris menjual stevia dengan harga Rp16.000—Rp20.000 per kg. Membudidayakan stevia tergolong mudah dan masa panennya pun tergolong singkat. “Tanaman umur 5 bulan sudah bisa dipanen,” kata Maryoris.
Ia berencana mengembangkan stevia hingga 100 hektare (ha). Pasalnya membudidayakan tanaman anggota famili Asteraceae itu menggiurkan.
Anda bisa membacanya Majalah Trubus Edisi 649 Desember 2023 yang mengupas tuntas peluang bisnis stevia pada google play book (klik di sini)