Wednesday, January 22, 2025

Intip Kunci Sukses Hasilkan Durian Bermutu Unggul

Rekomendasi
- Advertisement -

Trubus.id–Mayoritas masyarakat Indonesia gemar menyantap durian. Bisa dibilang tren berkebun durian unggul pun secara intensif meningkat sejak 10 tahun belakangan. 

Peluang pasar yang cerah membuat pekebun mantap berkebun durian. Beberapa varietas unggul introduksi seperti ochee dan musang king terbukti adaptif di luar daerah asalnya. 

Majalah Trubus merekam durian musang king berbuah dan berkualitas baik di berbagai daerah di tanah air seperti Medan, Provinsi Sumatra Utara, dan Serang (Provinsi Banten).

Daerah lainnya yakni Kabupaten Tegal, Kabupaten Semarang, dan Kabupaten Banyumas (Provinsi Jawa Tengah), Kabupaten Malang, Blitar, dan Jember (Provinsi Jawa Timur), serta Bali. 

Begitu pula ochee yang berbuah di beberapa daerah seperti Bogor (Provinsi Jawa Barat) dan Malang (Provinsi Jawa Timur). Bukan perkara mudah untuk mengelola kebun durian. 

Pekebun harus menguasai karakteristik tanaman dan jenis tanah sehingga mampu mengeluarkan potensi terbaik dari tanaman yang dikebunkan. Pemilihan varietas salah satu faktor yang sangat penting bila hendak berkebun durian. 

Pilih varietas yang sudah terbukti adaptif di luar daerah asalnya. Varietas yang adaptif mampu menghasilkan buah dengan kualitas yang mirip dengan pohon induk di daerah asal. 

Selain itu pastikan bibit yang ditanam benar-benar berkualitas. Varietas ochee, musang king, dan bawor menjadi pilihan untuk dikebunkan secara komersial. 

Ketiga jenis durian itu sudah jelas pasar dan harganya di pasaran. Ketiganya sudah terbukti dapat berbuah meski ditanam di luar daerah asalnya. 

Menurut pakar durian dan pendiri Yayasan Durian Nusantara, Dr. Reza Tirtawinata, prospek kebun durian intensif tergolong cerah.

Durian termasuk buah yang memerlukan suhu untuk perubahan fase dari vegetatif ke generatif. Bisa dibilang pertumbuhan durian mengikuti irama alam, tepatnya dipengaruhi oleh iklim. 

Keragaman iklim di Indonesia yang membuat kita dapat mencium aroma durian sepanjang tahun karena durian terus ‘berjatuhan’ mulai dari Aceh hingga Papua. 

Di wilayah Indonesia bagian selatan atau di bawah garis khatulistiwa mengikuti irama iklim monsun dengan satu ‘cekaman’ kering. Iklim yang dimulai dari April— September itu membuat tanaman durian berbunga sekali dalam setahun. 

Di wilayah dengan iklim ekuatorial, memiliki dua kali ‘cekaman’ kering (Januari—Februari dan Juli—Agustus). Iklim itu memungkinkan dua kali tanaman terangsang untuk berbunga dan berbuah. 

Menghasilkan kualitas dan kuantitas buah yang lebih baik dan lebih produktif tentunya disertai perawatan dan teknik budi daya yang baik. Perawatan intensif menjadi kunci pekebun mendapatkan durian bermutu. 

Durian memerlukan pupuk yang menyediakan pasokan hara lengkap dan berimbang. Kekurangan pupuk menyebabkan produksi atau kualitas durian terpuruk.

Pemupukan 

Sekitar satu dekade lalu, pekebun durian montong di Tanah air mengeluhkan buah tidak matang sempurna. Ujung buah, hampir seperempat bagian buah, mentah dan keras, tetapi buah sudah jatuh. 

Keruan saja harga durian montong lokal merosot sampai tidak laku dijual. Pekebun yang semula bersemangat merawat kebun menjadi patah arang dan membiarkan kebun terbengkalai. 

Beberapa malah menjual kebun lantaran enggan menanggung biaya tinggi perawatan kebun durian. Menurut praktisi pupuk di Jakarta, Catur Dian Mirzada, S.P. buah tidak matang sempurna menjadi salah satu masalah yang kerap terjadi di Indonesia. 

“Kalau dimakan mengkal, tetapi sudah jatuh,” kata Catur. 

Masalah lain, empulur basah sehingga kurang nikmat dimakan. Pemicunya banyak pekebun membiarkan pohon tanpa pemupukan, tidak cukup memupuk, ataupun tidak tepat memberikan pupuk. 

Pemupukan harus direncanakan dalam setahun, jangan secara parsial saja. Alasannya durian menimbun nutrisi untuk dipakai saat pembungaan dan pembuahan. Kurangnya cadangan karbon saat berbunga dan berbuah mengakibatkan rontok buah. Bila berhasil berbuah pun pohon mengering. 

“Jangan bangga pohon berbunga dan berbuah lebat bila ternyata nutrisi kurang, peluang tanaman mati lebih besar,” jelas Catur. (Andari Titisari)

- Advertisement -spot_img
Artikel Terbaru

Pekebun Ungkap Peluang dan Tantangan Ekspor Durian, dari Kebun ke Pasar Global

Trubus.id–Pasar besar ekspor durian menjadi peluang bagi para petani. Menurut Ni Kadek Puspayani, harga jual durian ekspor bisa 3...
- Advertisement -

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img