Wednesday, September 11, 2024

Intip Langkah Lebatkan Tabulampot Abiu Ala Petani di Surakarta

Rekomendasi
- Advertisement -

Trubus.id—Bibit, media tanam, dan perawatan intensif kunci sukses tabulampot abiu berbuah optimal.  Itulah yang membuat tabulampot abiu di kebun Sony Budiono eksotis. Puluhan buah berwarna kuning cerah yang ranum bergelayutan di pohon setinggi sekitar 2,5 meter.

“Saya menggunakan bibit hasil sambung susu dengan tanaman yang sudah berbuah. Jadi saat dipotong dan dipindahkan ke polibag, tanaman dalam kondisi sudah muncul pentil. Ditambah lagi perawatan tanaman yang intensif,” tutur petani tabulampot di Surakarta, Provinsi Jawa Tengah, itu.

Setelah bibit, kunci kedua Sony yaitu media tanam yang tidak boleh keras alias harus gembur Ia menggunakan media tanam campuran 10 bagian tanah, 10 bagian sekam, 2 bagian kotoran kambing, dan 1 bagian kapur pertanian atau dolomit.

Sony meracik sendiri pupuk organik cair berbahan kotoran kambing, molases atau tetes tebu, dan minuman yang mengandung probiotik.

“Satu gelas air mineral pupuk organik cair itu saya larutkan dalam lima liter air lalu saya tambahkan satu sendok makan pupuk NPK,” kata Sony.

Saat tanaman memasuki fase berbunga, Sony mengganti NPK dengan MKP atau KNO3. Tujuannya agar tanaman fokus untuk pembungaan dan pembuahan. Untuk mencegah serangan hama, ia menyemprotkan insektisida sebulan sekali.

Jika muncul serangan, intensitas penyemprotan menjadi dua pekan sekali. Ia menggunakan insektisida dengan bahan aktif yang berganti-ganti. Misal ia menyemprotkan insektisida berbahan aktif profenofos pada Juli, maka pada Agustus ia menggunakan insektisida berbahan aktif metomil.

“Biar tidak kebal kalau disemprot bahan akitf yang sama,” kata penangkar buah sejak 2016 itu.

Menurut Sony tanaman. anggota famili Sapotaceae itu memiliki fase meranggas seperti tanaman jati karena musim pancaroba dan suhu. Saat abiu meranggas, pemilik pohon tak perlu khawatir. Sony menganjurkan penyemprotan dengan pupuk NPK majemuk.

“Biasanya setelah fase meranggas itu muncul bunga,” kata penangkar mamey sapote itu. Ia juga memangkas akar ketika wadah tanaman sudah tak muat lagi.

“Jadi sekalian ganti media dan pot, kita pangkas akar. Kan potnya berbentuk bulat, jadi akarnya kita pangkas hingga berbentuk persegi,” tutur petani melon di greenhouse itu.

 Dengan perawatan intensif, tabulampot tanaman asal dataran rendah Peru dan Brazil itu bisa menghasilkan 30—40 buah saat tanaman berumur 1,5—2 tahun. “Yang penting perawatannya bagus, abiu akan produktif,” kata Sony.

- Advertisement -spot_img
Artikel Terbaru

Kembangkan Produk Hilir, Warga di Medan Bikin Aneka Sambal Cabai Berpadu Andaliman

Trubus.id–Warga Kota Medan, Provinsi Sumatra Utara, Richard, berinovasi  membuat aneka sambal cabai dengan campuran andaliman. Sambal Gerilya atau nama...
- Advertisement -
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img