Trubus.id—Produktivitas rata-rata padi milik petani di Desa Jatibaru, Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat 7,9 ton gabah kering panen per hektare (GKP/ha) yang meningkat 29 persen pada lahan 150 ha dibanding rata-rata petani di sekitarnya yakni 6,2 ton GKP/ha.
Peningkatan produktivitas padi itu berkat teknologi pengendalian hama terpadu (PHT) biointensif oleh IPB University melalui Fakultas Pertanian (Faperta), pada musim tanam 2024.
Melansir pada laman IPB, teknologi PHT biointensif itu terdiri dari bioimunisasi benih, penambahan pupuk kandang, optimalisasi pemupukan NPK, dan pengurangan pestisida kimia sintetik sebanyak 50 persen.
Selain itu, terdapat monitoring hama penyakit dan pengumpulan kelompok telur penggerek batang di persemaian.
“Teknologi vaksinasi padi ini sangat menunjukkan hasil yang nyata, padi menjadi lebih tahan hama sehingga mengurangi biaya,” ujar Ketua Kelompok Tani Desa Jatibaru menyatakan, Ajo.
Dekan Faperta IPB University, Prof Suryo Wiyono dan Kepala Seksi Pasca Panen Dinas Pertanian Subang, Sukma Permana, dan Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Ciasem Dinas Pertanian Subang, Mad Anwar, beserta 30 petani di Desa Jatibaru, Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang melakukan panen bersama pada (27/09/2024).
Kegiatan itu merupakan kerja sama antara Faperta IPB University, Direktorat Serealia Kementerian Pertanian, dan Dinas Pertanian Subang
“Panen ini membuktikan bahwa produktivitas padi di sentra produksi masih bisa ditingkatkan drastis dengan penerapan teknologi,” ujar Suryo.
Sukma Permana berharap teknologi IPB University itu dapat menyebar luas ke seluruh petani di Subang.