Trubus.id—Pemanfaatan jahe secara tradisional di antaranya untuk menghangatkan tubuh, penghilang mual, pengusir angin, serta penghilang amis pada masakan.
Untuk mengeluarkan angin, secara tradisional jahe merah lebih banyak digunakan. Sementara untuk menghilangkan mual jahe emprit yang dipakai.
Jahe emprit berukuran umbi kecil tapi citarasa pedas. Sementara jahe merah mencolok dengan warna umbi yang merah. Jenis ini paling banyak digunakan dalam ramuan tradisional.
Selain kedua jahe itu juga ada jahe gajah. Jahe juga dapat meringankan sakit kepala sebelah atau migrain.
Sri Wahyuni di Jakarta Selatan sembuh dari migrain setelah rutin minum ramuan wedang jahe setiap hari. Caranya 5 g parutan jahe segar dan sedikit gula merah dicampur dalam air mendidih. Ramuan itu diminum hangat-hangat.
Menurut Djoko Hargono, pemerhati obat alami di Jakarta, jahe mengandung senyawa sogaol dan diterpena dialdehida yang efektif menghambat peradangan penyebab migrain.
Jahe juga kerap digunakan dalam ramuan tradisional Cina. Pengobat tradisional Cina meresepkan ramuan itu untuk menghangatkan tubuh dan menambah energi seperti layaknya pengobat di tanahair.
Dokter sekaligus herbalis di Malang, Jawa Timur, dr. Zainal Gani menuturkan ada 5 macam ramuan jahe yang digunakan yaitu jahe segar, jahe kering, jahe yang digongso dengan madu, jahe panggang, dan jahe bakar.
Wedang Jahe
Siapkan bahan jahe Zingiber officinale 275 g, kupas lalu memarkan. Daun jeruk purut Citrus hystrix 3 lembar. Sereh Adropogon nardus 2 batang, memarkan. Kayu manis Cinnamomum burmannii 3 batang ukuran @6 cm. Daun pandan Pandanus amaryllifolius 3 lembar. Air 2 liter dan gula pasir 300 g
Cara membuat:
Didihkan semua bahan, lalu sajikan dalam keadaan hangat.