Wednesday, March 5, 2025

Jainal Rabin Damanik, Gairah Majukan Pertanian di Karo Sumatra Utara

Rekomendasi

Trubus.id — Selain kekayaan alam, Indonesia juga kaya akan petani muda. Petani-petani muda itu sukses mengembangkan sektor pertanian di daerahnya. Salah satunya adalah Jainal Rabin Damanik, petani muda dari Karo, Sumatra Utara.

Jainal mengelola lahan kentang seluas 35 hektare bersama mitra binaan. Dari luas lahan tersebut, per hektare bisa menjual 1.000—2.000 ton dengan omzet penjualan rata-rata 80 juta per hektare. Seperti petani sukses pada umumnya, selain untung, Jainal mengaku juga sempat buntung atau merugi hingga ratusan juta rupiah.

“Pada 2019 sempat rugi, saat harga murah. Kerugian mencapai Rp700 juta,” terangnya, saat menjadi narasumber Trubuspreneur Day, dalam rangka memperingati Ulang Tahun Majalah Trubus ke-53, Kamis (01/12).

Oleh karena itu, menurut Jainal ada beberapa hal yang harus dipersiapkan sebelum terjun ke dunia pertanian. Mulai memilih jenis komoditas yang hendak dituju, dengan beragam pertimbangan. Sebab, masing-masing komoditas memiliki tantangannya sendiri.

“Misalnya, tanaman tomat dan cabai itu dua komoditas yang fluktuasi harganya terbilang tinggi. Jika harga mahal, petani bisa untung besar, kalau harga anjlok bisa merugi,” terang Jainal.

Artinya, kata dia, menjadi petani harus siap dengan segala risiko, baik itu untung maupun rugi. Namun jika ingin aman, bisa memilih menanam komoditas yang tingkat fluktuasi harganya rendah, misal kentang dan jagung.

“Tetapi kita juga tidak bisa terlalu berharap terhadap tingkat kenaikan harga yang sangat signifikan,” jelasnya.

Lebih lanjut, menurutnya, yang tidak kalah penting adalah menentukan target pemasaran. Ada beberapa target pasar yang bisa disasar, di antaranya pasar tradisional, pasar modern, hotel, resto, dan katering.

Setiap pasar mempunyai permintaan produk yang berbeda-beda. Pasar tradisional permintaan sangat banyak, tetapi harganya di bawah pasar modern. Sementara itu, pasar modern, menginginkan kualitas produk yang bagus dengan harga relatif mahal.

Jainal memberi tiga kunci terkait pemasaran antara lain menjaga kualitas produk, memenuhi kuantitas permintaan yang diminta konsumen, serta bisa memproduksi dan memasok produk secara kontinu kepada konsumen.

Saat ini, terkait pemasaran, Jainal menyebut sudah memasarkan produk kentangnya ke berbagai daerah. Misalnya, Pekanbaru, Batam, Lampung, Palembang, Jakarta, Sukabumi, Surabaya.

- Advertisement -spot_img
Artikel Terbaru

Kelompok Tani Karya Baru: Inovasi Olahan Cabai Hiyung dari Tapin

Trubus.id–Kelompok Tani Karya Baru merupakan salah satu pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Hortikultura  yang mengembangkan produk cabai...

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img