Tuesday, March 4, 2025

Jalan Naga Menuju Kemakmuran

Rekomendasi

Arwana i tiaw lung termasuk kategori siluk unik. Harap mafh um tidak setiap pemijahan Scleropages formosus itu menghasilkan i tiaw lung. “Dari 1.000 anakan paling hanya 2 ekor yang memiliki pola i tiaw lung. Kalau ada yang menjual harganya pasti mahal,“ ujar Andi Gunawan kolektor arwana unik di Jakarta Barat. Dua tahun lalu misalnya Andi rela mengeluarkan fulus Rp7-juta untuk memboyong superred i tiaw lung berukuran 12 cm. Padahal superred berukuran sama, normalnya dijual Rp5-juta.

Meski dalam kasta arwanaarwana unik, i tiaw lung berada di urutan buncit setelah platinum, mata merah, dan kelainan tubuh seperti kembar siam, tapi harga di mancanegara sangat tinggi. Mr Lye dari Singapura menjual i tiaw lung jenis golden platinum crossback berukuran 20 cm seharga US$15.000, setara Rp143-juta. “Jenis i tiaw lung banyak diburu karena diyakini memberi hoki lebih,” papar Henry Meng dari Meng Arwana Center di Jakarta Pusat.

Tipe boxer

Menurut Nono Ning Prayitno, sisik punggung pada arwana umumnya akan pecah menjadi 2 di sisik ke-7 dari tengkuk. “Pada jenis i tiaw lung, sisik itu tidak pecah tapi menjadi sebuah rangkaian panjang,” papar kolektor i tiaw lung jenis goldenred, green, dan superred di Kalimalang, Jakarta Timur itu. Sisik itu berukuran sama besar dengan sisik pertama yang keluar, sehingga seringkali disebut rata jagung.

Pola i tiaw lung sesungguhnya dapat diterka setelah ikan minimal mencapai panjang 8—10 cm. Saat itu sisik sudah mulai membesar mengikuti pertumbuhan ikan. Kurang dari ukuran 8 cm, sisik siluk masih terlalu rapat. Bahkan sisik ke-7 yang biasanya pecah menjadi 2 pada arwana normal terlihat bersatu. Namun, bila di amati lebih cermat sebetulnya tampak garis tipis yang nantinya akan memisahkan 2 sisik.

Meski demikian peluang terbesar memperoleh i tiaw lung ada pada arwana bertipe tubuh boxer. Arwana tipe boxer memiliki kepala kecil tapi bertubuh besar. “Sampai panjang 20—30 cm ia belum memiliki pola i tiaw lung. Namun, saat pertumbuhan panjang mulai berhenti, pola i tiaw lung akan tampak,” papar Doel—sapaan akrab Nono Ning Prayitno.

Penampakan telat pada siluk boxer itu dimungkinkan karena sisik ke-7 yang pecah pelan-pelan akan melebar ke samping. Perubahan itu terjadi akibat posisi punggung pada tipe boxer yang naik sehingga memberi kesempatan sisik di bawahnya keluar persis di celah dari pecahan sisik ke-7. “Persentase munculnya I tiaw lung pada arwana boxer bisa mencapai 60%,” papar Nono.

Meski begitu ada pula kasus i tiaw lung yang sisik ke-7 menyempit seolah terjepit. Siluk itu disebut sebagai semi i tiaw lung lantaran bila ditarik garis polanya masih lurus meskipun tidak rata jagung. Jenis itu kurang disukai oleh maniak i tiaw lung. Mereka malah lebih ekstrim dalam memilih. Selain sisik di punggung lurus dan rata jagung, sisik di samping kiri dan kanan punggung pun mutlak rata dan lurus. Jadi, bukan satu melainkan tiga jalan naga menuju kemakmuran. (Dian Adijaya S)

 

- Advertisement -spot_img
Artikel Terbaru

Inovasi Olahan Rumput Laut, Mi Hingga Agar Strip

Trubus.id–Usup Supriatna berhasil mengolah rumput laut menjadi produk inovatif berupa mi rumput laut dan agar strip. Mi rumput laut...

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img