Thursday, July 10, 2025

Jam Piket Organ Tubuh

Rekomendasi

Kiat bugar dengan memperhatikan “jam piket” organ tubuh.

Sunarsih di Bogor, Jawa Barat, sering lemas dan mudah berkeringat. Ia juga berulang-ulang merasakan jantungnya berdebar dan tersengal-sengal saat bernapas. Berjalan 7 langkah saja lelah luar biasa. Keluarga lantas membawa Sunarsih ke rumah sakit. Hasil pemeriksaan dokter menunjukkan perempuan berusia 55 tahun itu menderita jantung bocor. Oleh karena itu, dokter menyarankannya menjalani operasi.

Selain itu Sunarsih juga wajib mengonsumsi obat untuk menjaga kondisi organ vitalnya itu. Menantu Sunarsih, Sapto Waluyo, lantas mengambil inisiatif pengobatan herbal dan akupuntur untuk mendampingi obat kimia yang diberikan dokter. Sapto menuturkan penderita jantung bocor butuh penanganan cepat karena itu obat kimia diperlukan untuk menjaga kondisi pasien.

Jam kerja

Menurut Sapto, “Peran herbal untuk mengembalikan fungsi organ tubuh secara menyeluruh sehingga ketahanan tubuh pasien meningkat.” Sapto memberikan ramuan dengan komposisi utama daun sembung. Sunarsih mengonsumsi secangkir ramuan itu menjelang siang dan sebelum tidur malam. Usai mengonsumsi ramuan daun sembung selama sepekan, hasilnya menggembirakan. Tubuh Sunarsih kembali bugar.

Perlahan ia mampu beraktivitas layaknya orang normal. Sunarsih lantas berkunjung lagi ke dokter untuk mengetahui kondisi jantungnya. Dokter menuturkan jantung Sunarsih membaik sehingga operasi batal dilakukan. Sapto menuturkan kondisi Sunarsih membaik lantaran dua hal yakni tepat pemberian jenis herbal dan tepat waktu mengonsumsi ramuan berdasarkan jam kerja organ.

Konsumsi buah-buahan 30 menit sebelum makan.

Konsumsi herbal selayaknya memperhatikan organ tubuh bagian mana yang bermasalah. Sebut saja gangguan jantung. Tanaman obat yang berguna untuk memperkuat jantung adalah daun sembung. Pria yang juga berprofesi sebagai pegiat herbal di Klinik Taman Sringanis, Bogor, Jawa Barat, itu menuturkan pada pukul 11.00—13.00 jantung dalam kondisi kuat sehingga membutuhkan herbal yang berfungsi memperkuat kerja jantung.

Pasien gangguan jantung juga membutuhkan herbal penguat jantung pada waktu yang sama, pukul 11.00—13.00. Pada rentang waktu itu jantung sedang dalam kondisi lemah. Sapto menganjurkan agar pasien tidur tepat waktu sehingga jantung bisa bekerja lebih rileks. Jangan begadang apalagi dibarengi dengan minum kopi dan merokok. “Kebiasaan buruk itu makin melemahkan fungsi jantung,” kata Sapto.

Musababnya begadang dan konsumsi kafein memaksa jantung bekerja di luar jam kerjanya. Sapto menuturkan organ tubuh manusia memiliki jam kerja dan istirahat. Sebagai contoh lambung yang memiliki jam kerja pada pukul 07.00—09.00. Saat itu lambung sedang bekerja sehingga sangat dianjurkan makan pagi dengan gizi seimbang. Biasakan pula konsumsi buah setidaknya 30 menit sebelum makan.

“Bila perlu minum herbal yang bisa memperkuat lambung seperti temulawak,” kata Sapto. Campurkan 1—1,5 sendok makan temulawak serbuk lalu serduk dengan secangkir air hangat. Bisa juga dengan mengomsumsi ramuan dengan komposisi utama mengkudu dan laos. Sementara pada pukul 09.00—11.00 waktunya limpa bekerja. Pada saat itu limpa gencar mengedarkan sari makanan ke seluruh tubuh.

Oleh karena itu, “Jangan tidur sebab bisa melemahkan limpa dan jaringan otot di dalam tubuh.” Jika mengantuk halau dengan melakukan aktivitas yang menyenangkan, misalnya mendengarkan musik. Untuk menguatkan limpa sebaiknya mengonsumsi herbal lempuyang atau temuputih dengan dosis 1—2 kapsul. Selain menjaga limpa, temuputih juga berperan membuang racun di dalam tubuh.

Detoksifikasi

Herbalis di Bogor, Jawa Barat, Sapto Waluyo.

Sapto menuturkan secara umum masalah kesehatan muncul karena 3 faktor, yakni pola makan, pola pikir, dan pola hidup. Pola hidup dan pikir yang tidak seimbang membuat kerja organ makin berat. “Oleh karena itu, seseorang harus memperhatikan kapan waktunya organ beristirahat,” katanya. Pada pukul 13.00—15.00, misalnya, merupakan jam istirahat bagi hati.

Sapto menyarankan tidur siang sejenak untuk memperbaiki fungsi hati dan memudahkan racun ke luar dari tubuh. Ciri pengeluaran racun adalah tubuh berkeringat saat bangun tidur. Seseorang bisa mengonsumsi temulawak setengah jam sebelum makan siang untuk memperkuat hati. Dosisnya 1 sendok kecil serbuk temulawak dicampur dalam secangkir air.

Sementara pada pukul 15.00—17.00 merupakan jam istirahat bagi paru-paru. Kemudian pada pukul 17.00—19.00 jam kerja ginjal. Pada saat itu ginjal bekerja membentuk sumsum tulang, otak, kecerdasan, dan daya ingat. Lantaran ginjal sedang berada dalam kondisi terbaiknya maka sore hingga petang adalah waktu tepat untuk melakukan aktivitas yang mengasah memori.

Asupan pegagan sangat membantu kerja ginjal. “Konsumsi pegagan bisa berupa kapsul maupun seduhan. Bisa juga dengan mengonsumsi 5 lembar daun segar,” kata Sapto. Selanjutnya pada jam 7—9 malam merupakan waktu bagi lambung beristirahat. Karena itu seseorang sebaiknya tidak mengonsumsi makanan berat, misalnya daging. Berikutnya pada jam 9—11 malam yakni jam istirahat untuk limpa. Seseorang sebaiknya istirahat dari aktivitas sehari-hari. (Andari Titisari)

Previous article
Next article
Artikel Terbaru

Semester I 2025, Business Matching Kemendag Dorong Ekspor UMKM Capai USD 87,04 Juta

Trubus.id - Kegiatan penjajakan kesepakatan bisnis (business matching) yang diinisiasi Kementerian Perdagangan berhasil mencatatkan total transaksi sebesar USD 87,04...

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img