Trubus.id—Santer terdengar, “Jamu itu pahit, tidak enak, dan hanya diminum waktu sakit”. Menurut pendiri kafe Suwe Ora Jamu Nova Dewi Setiabudi, M.Com sejatinya jamu dapat menjadi gaya hidup.
Apalagi saat pandemi korona, kesadaran masyarakat mengonsumsi jamu kian meningkat. Ramuan-ramuan itu berkhasiat meningkatkan kekebalan tubuh. Itulah sebabnya permintaan jamu secara umum melonjak 1.000%.
Menurut Nova untuk generasi Z, perlu ramuan jamu yang pas. Kreasi Nova misalnya olahan sparkling soda jamu yakni minuman jamu bersensasi soda. Selain itu Nova juga meracik jamu tisane.
Tisane merupakan bahan kering yang dibungkus dalam kantong satin seperti teh celup. Bahan kering itu antara lain seduh tiyasa, campuran kunyit Curcuma domestica dan rempah.
Seduh anubhawa yakni campuran jahe Zingiber officinale bercita rasa lemon. Konsumen tinggal menyeduh sebuah kontong tisane dengan air mendidih, membiarkan beberapa saat, mereguk kenikmatan tanaman obat itu, dan merasakan khasiatnya.
Menurut Nova, kesegaran dan kualitas racikan menjadi perhatian Nova. Oleh karena itu, ia memilih bahan-bahan terbaik. Sekadar contoh, ia mensyaratkan panen empon-empon seperti rimpang kunyit, temulawak, dan jahe di atas setahun agar kandungan senyawa aktif dan minyak asiri lebih tinggi.
Khasiat pun lebih terasa. Nova hanya menerima tanaman obat hasil budidaya organik. Penggunaan pestisida sintesis dan pupuk anorganik terlarang dalam budidaya. Cara lain Nova menjaga kesegaran produk dengan meracik jamu di hari yang sama.