Kemarin seharian pria 27 tahun itu mempromosikan keampuhan tongkat ali. Di hotel, di perjalanan, dan menjelang makan tanaman pendongkrak greng itu selalu disebut-sebut. “Kalau hendak greng cobalah Encik (Anda-red) minum rebusan tongkat ali,” katanya.
Gerai itu tak seberapa luas, paling hanya 40 m2. Beragam cenderamata berbahan kayu dipajang rapi. Ahmad lantas membimbing Trubus ke pojok ruangan. Di sanalah tongkat ali sepanjang 1 m berjajar. Kayu itu melengkung-lengkung berwarna krem. Setelah mengamati sosok dan tekstur tongkat ali, rasa penasaran pun terbayar lunas.
Walah! Ternyata tongkat ali di lidah Malaysia sama dengan pasak bumi Eurycoma longifolia. Di negeri jiran, pun di Brunei Darussalam dan Indonesia, akar pasak bumi dikenal sebagai afrodisiak. Itu bukan mitos. Penelitian Fakultas Farmasi University Science Malaysia menunjukkan, pemberian 800 mg ekstrak pasak bumi per bobot tubuh terbukti meningkatkan libido (baca: Bukti dari Balik Dinding Laboratorium, halaman 28).
Sst…diam!
Tak sembarang pasak bumi berkhasiat afrodisiak. Inilah yang dipercaya masyarakat Malaysia. Pengambilan akar harus secara khusuk, diam-diam, dan membelakangi pohon. Secara empiris khasiat pasak bumi sebagai obat kuat dikaitkan dengan bentuk akarnya yang kuat, tegak, dan panjang.
Rebusan akar juga berkhasiat untuk mengobati demam dan disentri. Sedangkan tapalnya ampuh mengatasi luka atau borok. Anggota famili Simarubaceae itu memang banyak faedahnya. Mungkin lantaran itulah penduduk Vietnam menyebutnya cay ma binh alias tanaman obat seratus penyakit.
Riset Institut Kehutanan Malaysia mengungkapkan, pasak bumi antara lain mengandung enzim antioksidan. Ia mampu menghalangi reaksi berantai radikal bebas yang membahayakan. Rasanya pahit, merupakan senyawa lakton—disebut eurycomalakton—dan mengandung steroid berupa sitosterol
Ibarat lain ladang lain belalang. Lain negara, beda pula tanaman afrodisiak. Di Thailand kencur hitam kesohor sebagai pembangkit gairah. Di gerai-gerai pasar swalayan di Bangkok, krachaai dam (bahasa Thailand: krachaai = kencur, dam = hitam, red) dijajakan secara bebas. Ada yang dijual dalam bentuk rimpang segar.
Sirkulasi darah
Penjaga gerai dengan fasih menjelaskan penggunaan empon-empon itu. Setelah diiris tipis-tipis, rimpang dijemur hingga kering. Ketika berhasrat untuk menikmati, rimpang diseduh air panas. Saat dingin tambahkan madu. Ramuan itu diminum menjelang tidur. Yang mau praktis, silakan membeli kencur hitam dalam bentuk kapsul.
“Sehari minum 1 kapsul, rasanya ‘beda’. Selain itu begitu bangun tubuh terasa enak,” ujar Chandra Gunawan Hendarto mengisahkan salah satu manfaat kencur hitam. Pemilik nurseri Godongijo itu menduga kencur hitam memperlancar aliran darah. Tubuh menjadi bugar, sehingga secara tak langsung memperkuat “si buyung”.
Chandra mengenal rimpang berkhasiat itu ketika berbelanja tanaman hias di Thailand belum lama ini. Thanachai Chanusorn, rekannya dari negeri Gajah Putih, berkali-kali mempromosikan keampuhan khracaai dam. Thanachai, pria 60 tahun mantan presiden direktur sebuah perusahaan minyak bumi di Bangkok, terbiasa mengkonsumsi ramuan serupa. Efeknya, sama persis yang dirasakan Chandra.
Oleh karena itu Chandra memborong 1 boks terdiri atas 30 kapsul senilai Rp40.000. Malahan ia pun membeli rimpang segar dan kini tumbuh di halaman rumahnya. Bila sewaktu-waktu dibutuhkan, Chandra lebih cepat memperolehnya.
Ular berbisa
Hanya tanaman yang dimanfaatkan manusia sebagai pembangkit libido? Di berbagai penjuru Bumi manusia terus mencari obat pemuas hasrat. Di Cina, misalnya, ulat pun dimanfaatkan untuk pembangkit gairah pria. Suatu malam di Guangdong—ibukota Provinsi Guangzhou—Trubus melihat deretan botol kaca seukuran kaleng kerupuk berisi puluhan ulat sebesar jempol tangan.
Warnanya putih. Satwa itu direndam dalam arak. Di sebelah botol itu berjajar botol lain berisi beragam serangga yang juga direndam dalam arak. Fungsinya sama, “Itu semua untuk meningkatkan ‘girah’ pria,” ujar lelaki muda berusia 30-an tahun si penjaga toko. Keesokan pagi Trubus juga mendapati panorama serupa. Di belakang kasir sebuah restoran, boto-botol kaca berderet rapi.
Isinya? Ular-ular berbisa dalam rendaman arak. Satwa melata itu juga berfungsi sama: pemantik greng. Ular dan ulat hanya segelintir afrodisiak di negeri Tirai Bambu. Menurut Prof Susilo Wibowo PhD dari Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, kelamin singa, harimau, dan srigala banyak dijajakan di restoran Cina, Hongkong, dan Taiwan.
Banyak jalan
Malahan penis dan testis anjing laut pun diperniagakan demi meningkatkan gairah pria. Cina, contohnya, mengimpor 50.000 anjing laut pada 1994 untuk memenuhi kebutuhan afrodisiak. Di belahan dunia lain seperti Swedia dan Arab Saudi, ekstrak kadal dalam anggur putih menjadi ramuan keperkasaan. Masing-masing negara memang mempunyai racikan tersendiri.
Pria Korea menikmati sup tulang, daging, liver, dan penis harimau. Harga semangkuk sup istimewa itu US$350. Sedangkan lelaki Brazil menggunakan ekstrak daun plus akar muira puama Ptychopetalum olacoides.
Banyak jalan ditempuh demi sebuah tujuan: meningkatkan gairah. Itu terus berlangsung selama manusia mengenal kata cinta. Afrodisiak pun menjadi bagian tak terpisahkan dari peradaban. Itulah jejak dewi cinta, Aphrodite, seperti dalam mitologi purba. (Sardi Duryatmo/ Peliput: Destika Cahyana, Evy Syariefa Firstantinovi, & Fendy Ruspandy Paimin)