Trubus.id — Petani tentu mempunyai alasan masing-masing memilih jenis anggur Vitis vinifera yang mereka tanam. Ada yang memang menanam anggur jenis tertentu karena melihat peluang. Ada pula yang memang menanam karena anggur yang ditanam dinilai mempunyai keunggulan yang layak dikebunkan untuk nanti dijual.
Salah seorang petani anggur, Agus Yudhi, terpincut mengebunkan beauty, anggur introduksi asal Ukraina. Gradasi warna tak lazim menjadi alasannya kepincut mengebunkan anggur itu. Saat memasuki umur panen, anggur itu berwarna hijau kekuningan dan merah keunguan.
“Jenis ini mudah berbuah, warnanya bagus, dan bisa dibuat belang,” kata Agus.
Agus memanen beauty pada umur 100 hari setelah pangkas. Ia mencoba memetik pada umur 95 hari dan rasanya sudah cukup manis. Lazimnya, buah dapat dipetik pada umur 105 hari setelah pangkas. Jenis lain, livia, lebih cepat matang yakni pada 90 hari, bahkan 85 hari setelah pangkas.
Tanaman berbuah pada umur cukup muda yakni 6 bulan. Agus menanam dari bibit berukuran 1,5 meter. Sejatinya, buah beauty berwarna merah keunguan saat matang.
Namun Agus membungkus buah dengan plastik gelap saat memasuki fase veraison—berubahnya warna buah. Kalau terkena cahaya, warna menjadi merah merata. Bila tidak terkena cahaya, warnanya kontras hijau dan merah.
Pembungkusan buah dapat dilakukan selama sebulan hingga buah matang. Panjang dompol buah hingga 25 cm. Bentuk buah lonjong dengan ujung meruncing. Cita rasa beauty memang istimewa. Tekstur buah juicy dan manis.
Meski belum mengetahui tingkat kemanisannya, rasa manis beauty setara gozv dan livia. Keduanya sohor sebagai jenis anggur yang cukup banyak digemari dan dikebunkan.
Meski demikian, beauty memiliki kelemahan yakni buah mudah pecah. Agus mesti memantau lebih ekstra dan masih mencari perlakuan terbaik. Untuk itu, bagi pemula ia menyarankan untuk tidak mengebunkan beauty terlebih dahulu.
Pemula bisa mencoba gozv atau livia. Sementara itu, Rio Aditya, pekebun anggur di Kecamatan Bambanglipuro, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, justru terpincut jenis lawas, fourchette.
Menurut Rio, rasa buah manis dan memiliki aroma khas. Saat matang, warna buah hitam legam. Jenis tersebut mudah berbuah dan ukuran buah tergolong besar.