Trubus.id — Berdasarkan Survei Sosial Ekonomi (Susenas) konsumsi bawang merah sektor rumah tangga 2,49 kilogram per kapita per sebulan. Itulah sebabnya berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS) konsumsi bawang merah pada 2021 naik 8,33% dibanding 2020.
Konsumsi bawang merah rumah tangga pada 2021 mencapai 790.000 ton. Konsumsi bawang merah sektor rumah tangga berkontribusi 94,16% dari total konsumsi pada 2021. Lalu, bagaimana dengan peluang bisnis bawang merah pada 2023?
Ketika diskusi terpumpun (focus group discussion) dengan Majalah Trubus, Soekam Parwadi, Direktur Pasar Komoditi Nasional (Paskomnas), memprediksi bawang merah berpeluang bisnis bagus pada 2023.
Harga jual juga bakal naik. Paskomnas mengelola tiga pasar induk di berbagai daerah yang menyerap banyak komoditas termasuk bawang merah. Muhamad Mulya, petani di Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, sependapat dengan prediksi Soekam.
Menurut Mulya, harga bawang merah meningkat pada 2023 dibanding harga di tingkat petani pada Desember 2022 yang masih Rp25.000 per kg. Penanam bawang merah ketika curah hujan tinggi seperti pada Desember 2022 memang rentan terserang hama dan penyakit.
Itulah sebabnya panen pada 2023 tidak banyak. Sementara itu, permintaan bawang merah tetap stabil, jadi harga bisa naik. Hal itu terjadi jika di sentra-sentra bawang merah seperti Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, tidak mengantisipasi dengan penanaman yang lebih banyak atau pengendalian hama dan penyakit yang lebih intensif.
Meski begitu, harga bawang merah di Bogor Rp25.000 per kg menguntungkan petani. Biaya produksi bawang merah Rp8.000–Rp10.000 per kg. Jadi, harga Rp25.000 per kg menguntungkan.
Harga itu juga tidak memberatkan bagi konsumen. “Pernah harga bawang merah Rp40.000 per kg. Petani untung besar saat itu, tetapi konsumen terlalu berat untuk membelinya,” kata Mulya.
Mulya pun tak pernah merugi saat membudidayakan bawang merah. Alasannya, harga bawang merah tak pernah di bawah biaya produksi. Ia tetap untung terus meskipun kadang banyak atau sedikit. Itulah sebabnya, ia tetap melirik budidaya bawang merah (Allium cepa).
Mulya nyaris tak mengalami kendala apa pun ketika memasarkan hasil panen. Masyarakat sekitar juga kerap datang langsung ke rumah Mulya untuk membeli bawang merah. “Bawang merah kami besar-besar dan bersih. Banyak masyarakat yang langsung beli ke kita,” kata Mulya.
Selain bawang merah, Soekam juga memprediksi wortel berpeluang bisnis pada 2023. Untuk mengetahui lebih lanjut seputar peluang bisnis wortel dan jenis sayur lain, Anda bisa membacanya di Majalah Trubus Edisi 638 Januari 2023. Majalah Trubus Edisi 638 Januari 2023 mengupas tuntas berbagai jenis komoditas agribisnis yang bakal tren, mulai dari ikan hias, tanaman hias, buah, hingga sayuran.
Dapatkan Majalah Trubus Edisi 638 Januari 2023 di Trubus Online Shop atau hubungi WhatsApp admin pemasaran Majalah Trubus.
 konsumsi bawang merah sektor rumah tangga 2,49 kilogram per kapita per sebulan. Itulah sebabnya){kind=link}