Wednesday, March 5, 2025

Kedelai Lentera 1 Tahan Serangan Ulat Grayak dan Pecah Polong

Rekomendasi

Trubus.id—Kehilangan hasil menjadi masalah tanaman pangan termasuk kedelai. Penyebab kehilangan hasil pada kedelai dapat terjadi sebelum tanaman memasuki fase matang buah. Contoh akibat serangan hama seperti ulat grayak.

Sementara itu pecah polong menjadi kendala setelah tanaman masuk pada fase matang buah. Pecah polong adalah terbukanya kulit polong dan menyebabkan biji kedelai terlepas dari polong setelah tanaman masak. Kerugiannya mencapai 30—100%.

Menurut peneliti di Balai Pengujian Standar Instrumen (BPSI) Tanaman Aneka Kacang, Dr. Ayda Krisnawati, S.P., M.Sc., upaya mengoptimalkan produkivitas kedelai, yakni dengan memakai varietas yang tahan serangan hama ulat grayak dan pecah polong.

Oleh karena itu, BPSI Tanaman Aneka Kacang merilis varietas unggul kedelai bernama Lentera 1. Menurut Ayda keunggulan Lentera 1 tahan penyakit karat, ulat grayak, dan pecah polong.

Varietas itu menjalani uji adaptasi terhadap galur harapan yang merupakan hasil seleksi beberapa persilangan yang dilakukan. Uji adaptasi berlangsung di enam lokasi yang tersebar di Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara Barat pada 2018—2019.

 Hasil uji adaptasi membuktikan Lentera 1 berpotensi hasil tinggi mencapai 3,56 ton/ha dengan rata-rata hasil sebesar 3,08 ton per ha. Ayda menuturkan, varietas kedelai tahan pecah polong sangat penting untuk budidaya kedelai di iklim tropis Indonesia.

Pasalnya, sebagian besar kedelai ditanam pada musim kemarau dan periode masak kedelai berada di puncak musim kemarau, yaitu September—Oktober. Oleh karena itu, membuat kedelai tahan pecah polong suatu keharusan.

“Dengan menggunakan Lentara 1 diharapkan tidak hanya menjawab masalah kehilangan hasil, tetapi juga produktivitas yang tinggi,” kata Ayda.

Pemerintah merilis Lentera 1 sebagai varietas baru pada 16 Februari 2022. Varietas Lentera 1 secara resmi dilepas melalui Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 446/HK.540/C/02/2022.

- Advertisement -spot_img
Artikel Terbaru

Kelompok Tani Karya Baru: Inovasi Olahan Cabai Hiyung dari Tapin

Trubus.id–Kelompok Tani Karya Baru merupakan salah satu pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Hortikultura  yang mengembangkan produk cabai...

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img