“Apui, chilai (datang, mandarin, red),” ucap Mimy sambil mengendong. Itulah cara anjing kesayangan Mimy menyambut kedatangan sang tuan setiap kali tiba di rumah usai pulang kerja.
Ketika Mimy mengajak ke luar rumah anjing mungil itu meloncat kegirangan. Bagi yang belum tahu anjing itu pasti terkesan nakal dan sulit diatur. Namun, Mimy membuktikan Apui tergolong anjing penurut. “Ia mudah akrab pada siapa saja yang dikenalkannya,” kata salah satu staf perusahaan importir daging beku itu.
Anjing asal Jepang itu mempunyai sepasang telinga kecil berdiri tegak. Moncong agak panjang dan lancip. Hidung hitam legam berbentuk mirip kancing baju. Bola mata bulat sebesar buah almond. Dengan raut muka itu mimiknya terlihat jenaka. Bulu putih halus jika diraba. Jika makin panjang, bulu menyentuh tanah.
Sepintas sosoknya mirip samoyed atau pomeranian. Namun, tinggi anjing kelompok utility itu tidak lebih dari 30—35 cm. Bobot anjing dewasa sekitar 5—6 kg. Meski tubuhnya kecil bukan berarti anjing itu lemah. Struktur tulang cukup bagus. Di Indonesia sedikit hobiis yang mengoleksinya. Buktinya, hampir di setiap kontes tak satu pun japanese spitz berlaga. Pembiaknya pun relatif jarang. Beruntung, Mimy mendapatkan anjing itu dari salah satu rekan.
Manja
Apui menjadi penghibur Mimy setiap hari. Usai sarapan, anjing itu dibiarkan berkeliaran di garasi. Sambil melompat-lompat gembira Apui berjalan ke sana ke mari. Namun, kalau melihat bola ia langsung ngibrit ke kolong meja atau bersembunyi di balik lemari. Hingga kini, anjing itu trauma terhadap benda bulat. “Dulu, pantatnya terkena bola yang ditendang anak-anak kecil. Sejak itulah ia takut,” ujarnya.
Sosok mungil dan lucu itulah yang membuat suasana keluarga menjadi hangat. Apui sangat manja dan selalu minta digendong seperti layaknya anak kecil. “Kelakuannya kolokan. Ia manja kalau ada saya. Maunya dipangku sambil diajak ngobrol. Ia paling demen kalau digendong perempuan,” kata sulung dari 5 saudara itu.
Anjing berumur 3 tahun itu termasuk multiguna. Perilakunya yang ramah sangat cocok sebagai anjing keluarga, terutama anak-anak. Meski mudah bergaul dengan siapa pun, anjing itu termasuk pemilih teman untuk bermain. “Tidak semua anjing diajaknya bercanda. Kalau tidak suka pasti dijahilinya,” ujar Mimy.
Setia
Tak seperti anjing lain yang suka mainan untuk sasaran gigitan. Apui sama sekali tidak menyenangi tulang-tulangan atau mainan lain. Anjing jantan itu menyukai duduk atau tergolek di pojok ruangan. Namun, begitu terdengar suara sekecil apa pun telinganya langsung berdiri tegak. Di negara asal, ia dimanfaatkan sebagai pemburu kelinci dan tupai.
Sifatnya mudah curiga dan waspada sehingga bisa diandalkan sebagai anjing penjaga. Begitu ada benda atau gerakan asing, ia terus mengonggong. Sebelum di tangan Mimy, Apui dimanfaatkan untuk menjaga toko obat di perumahan Palem Permai, Cengkareng, Jakarta Barat. “Begitu ada pembeli datang langsung disambut dengan gonggongan. Bukan untuk dijahili, tapi sekadar memberitahu kedatangan tamu,” ucap Mimy menirukan ucapan rekannya.
Loyalitasnya pada majikan tak perlu diragukan. “Ia termasuk setia dan mau membela pemiliknya,” kata Mimy. Kejadian itu sering dibuktikannya. Ketika itu ia mengajak salah satu rekan untuk memijit badannya. Lantaran curiga kalau tuannya disakiti, ia spontan menggigit tangan sang teman. Rasa curiga itu muncul lagi ketika Mimy sedang bermainmain dengan salah satu keponakannya di ranjang. Begitu tubuhnya ditindih, anjing itu langsung mengejar.
Kecurigaan anjing itu pun muncul ketika ada orang lain, termasuk adiknya mengambil barang di rumah. “Anjing itu hafal dengan seluruh perabotan rumah. Benda sekecil apa pun dikenalnya,” ujar kelahiran Pematangsiantar, Sumatera Utara 30 tahun silam. Bila bermain di luar rumah, anjing mungil itu waspada. Setiap ada kendaraan lewat ia minggir dulu. Bahkan, ketika diajak bermain di jalan besar anjing itu bisa menyeberang sendiri.
Butuh perhatian
Menurut Mimy memiliki japanese spitz harus punya waktu cukup untuk berbagi kasih dengannya. “Anjing itu selalu minta perhatian dan cenderung manja. Kalau ada salah satu anggota keluarga tidak memberikan perhatian padanya, pasti ngambek. Suara yang keluar mirip omelan,” ucapnya.
Mengajaknya bermain setiap hari juga suatu keharusan. Makanya, setiap pukul 16.00 seusai kerja Mimy selalu membawa anjing itu ke taman. Jadwal itu selalu dihafalnya. Tak heran bila anjing itu ribut melompat-lompat ketika jam main tiba. “Kalau saya sedang malas, anjing itu juga merasa kecewa. Biasanya ia duduk diam di pojok pintu,” ujar Mimy sembari mengelus-elus bulu Apui.
Perhatian ekstra lain, anjing itu ternyata tidak bisa menahan berurine. Kebiasaan buruk itu ternyata dialami hobiis lain yang juga memiliki japanese spitz. Oleh karena itu Mimy selalu memberikan koran setiap malam. Kalau siang hari harus rutin mengajaknya keluar rumah. “Kalau tidak, ia pipis sembarangan,” paparnya.
Bulu putih dan lebat merupakan daya tarik tersendiri. Bulunya terurai hingga ke kaki. Agar tetap rapi, setiap bulan bulu dipangkas hingga sebatas telapak kaki. Kalau dibiarkan ujung bulu kotor sehingga penampilan kurang menarik.
Bulu juga disisir setiap hari agar mengembang dan tidak lengket. Untuk menjaga bulu tidak lembap, Mimy menyarankan untuk membawanya ke luar rumah pada pagi hari. Sinar matahari sangat baik untuk kesehatannya. (Nyuwan SB)