Kembang sepatu memang salah satu primadona beberapa kolektor tanaman hias. “Warna mahkota kembang sepatu menarik dan bagus,” ujar Boen Soedijono, pemilik Bloomfi eld Nursery yang juga kolektor puluhan kembang sepatu impor.
Hal itu dibenarkan oleh Ny Alun yang mengumpulkan kembang sepatu 5 tahun belakangan. Ia kerap mendatangkan Hibiscus rosa sinensis dari Amerika Serikat, Australia, dan Th ailand untuk menghiasi taman rumah seluas 600 m2 di bilangan Kebonjeruk, Jakarta Barat. Namun, keindahan bunga sepatu rata-rata hanya dapat diteguk sekejap.
Berbeda dengan Cep Dadeng di Cipanas, beberapa varietas kembang sepatu koleksinya mampu menampilkan mahkota secara lengkap lebih dari 2 hari. Ini cukup luar biasa, hibiskus biasanya mekar paling maksimal hanya satu hari. Hebatnya lagi, bunga itu diperoleh dengan cara disilangkan sendiri. Itulah hobinya semenjak 1992.
Dari tangannya muncul kembang sepatu bermotif cerah dan berukuran besar, ditambah umur mekar lebih baik daripada varietas lokal. Sebut saja bunda, bunga berdiameter 15 cm ini memamerkan kuning merona cerah selama 2 hari. Bunga itu didapat pada 1997 dari persilangan kembang sepatu lokal dan impor. Lemon, gold devil, dan paradise, serta beberapa kembang sepatu impor ia peroleh ketika masih bekerja di sebuah nurseri di Jakarta pada 1990.
Serbuk sari dahlia pun menjadi bahan percobaan lulusan sekolah rakyat ini di pekarangan rumahnya seluas 200 m2. Hasilnya berupa warna idaman, merah berpadu kuning yang diberi nama agnia. Setelah menghasilkan agnia, ia pun kepincut untuk menuai motif-motif baru yang unik dan menawan. Empat di antaranya adalah cherin, cute canyon, reva dan raihan.
Cherin
Cerah dan indah, merah keunguan bunganya. Tepi bunga mengeriting, setiap mahkota bunga menutupi satu sama lain. Ia termasuk tipe carthwheel overlap single. Diameter bunga mencapai 16 cm. Ia hasil persilangan induk thelma bennel dengan jantan campuran orange bright dan nastiti. Selain cherin, hasil persilangan indukan tersebut juga menghasilkan 2 varietas baru yang diberi nama puan dan paulina.
Cute canyon
Nama cute canyon diambil dari asal tempat menyilangkan betina bunda yang dikawinkan dengan dua jantan, noefa reborn dan vista di kebun Cep Dadeng yang curam. Ketiga indukan itu dihasilkan sendiri pada 2001. Cute canyon memiliki semburat merah jambu yang jelas mengesankan kelembutan. Ia tampak cantik dengan putik berwarna merah dipadu benang sari berwarna kuning kecokelatan. Diameternya kecil dibanding hasil persilangan lain, cuma 12 cm. Daun mirip kembang sepatu lokal, hijau lekat, dan memiliki panjang 10 cm.
Reva
Reva silangan terbaiknya. Ia hasil persilangan varietas agnia dengan varietas summer sambha berwarna kuning merah. Diameter reva relatif besar mencapai 18 cm. Mahkota luar berwarna kuning orange dengan bayang-bayang merah muda di pinggir. Ia memiliki urat putih di atas mahkota bagian tengah berwarna merah muda yang makin ke dalam lebih gelap. Tekstur pun lebih kaku dan keras dibandingkan kembang sepatu jenis lain. Hal inilah yang membuat reva bertahan mekar lebih dari 3 hari.
Raihan
Ini hasil persilangan varietas bunda yang bermahkota kuning dan varietas mouline rough, kembang sepatu Th ailand. Raihan memiliki mahkota luar berwarna putih cemerlang dengan bayang-bayang sebagian warna merah muda. Makin ke dalam mahkotanya bergradasi menuju merah gelap. Ukurannya sebesar varietas reva yang berdiameter 16 cm. Yang unik, bunga ini selalu berkembang di pucuk menghadap matahari. (Vina Fitriani)