Trubus.id — Kementerian Pertanian (Kementan) membangun beberapa nurseri modern kelapa di Jawa Tengah. Tujuannya, untuk menghasilkan bibit kelapa unggul.
Andi Nur Alam Syah, Dirjen Perkebunan, Kementan, mengatakan, salah satu nurseri modern kelapa yang telah dibangun terdapat di Desa Beji, Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Pembangunan nurseri itu hasil kerja sama antara Kementan dan Dinas Perkebunan Jawa Tengah.
Kehadiran nurseri modern kelapa di Batang, diharapkan bisa menghasilkan bibit kelapa 120 ribu batang peremajaan seluas 1.100 hektare. Setiap tahun berpotensi menghasilkan 300 ribu hingga 400 ribu batang bibit untuk peremajaan 4.000 hektare.
Lebih lanjut, Andi menyatakan tujuan ke depan, nurseri modern kelapa di Batang dapat menjadi sentra perbenihan kelapa untuk Jawa dan Sumatra supaya distribusi bibit menjadi efisien.
Artinya, penyediaan bibit tidak lagi harus didatangkan dari Sumatra Utara, Bali, dan Sulawesi Utara. Harga bibit kelapa menjadi murah dan meringkas waktu sehingga menjaga kualitas bibit.
Oleh karena itu, pembangunan nurseri modern kelapa sudah sejatinya dilakukan secara terencana dan efektif. Salah satunya dengan pemilihan benih berkuaitas. Dengan begitu, akselerasi pengadaan benih tidak hanya berdasarkan kuantitas, tetapi kualitas dan efektivitas distribusi juga harus diperhatikan.
“Sebab tanaman perkebunan butuh waktu panjang untuk bisa panen, jika salah memilih benih akan sangat merugikan ke depannya. Kita targetkan dengan nurseri modern ini, produktivitas dan ekspor kelapa naik tiga kali lipat. Tentunya, diikuti dengan hadirnya pengembangan hilirnya,” tutur Andi seperti dikutip dari laman Kementerian Pertanian.
Adapun varietas bibit kelapa yang dikembangkan di nurseri modern kelapa di Kabupaten Batang yakni kelapa genjah kuning bali, kelapa dalam bali, genjah nias, dan kelapa genjah pandan wangi.