Trubus.id — Kementerian Pertanian mendukung pengembangan nanas prabumulih untuk bisa mengisi pasar ekspor. Sebagai salah satu wujud dukungan, Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi, melakukan kunjungan sekaligus meresmikan kawasan Budidaya Tanaman Nanas di Kelurahan Karang Jaya, Kecamatan Prabumulih Timur, Sumatera Selatan.
Menurut Wamen Harvick, komoditas nanas merupakan komoditas strategis yang memiliki potensi besar dalam peningkatan ekspor. Diharapkan pemerintah daerah mendukung program jangka panjang Gerakan Tiga Kali Ekspor (Geratieks).
Agar produksi nanas terus berkembang, Harvick mendorong sektor hilirisasi nanas. Industri nanas tidak hanya fokus pada nanas segar, tetapi olahan serat daun juga bagus untuk dikembangkan. Serat nanas bisa diolah menjadi bermacam produk siap pakai, seperti kain tenun, pakaian, tanjak, dan juga beragam tas.
“Konkretnya kita bisa mengundang pengusaha di sini untuk memanfaatkan serat nanas,” kata Harvick dilansir dari laman Kementerian Pertanian.
Sementara itu, Walikota Prabumulih, Ridho Yahya, mengatakan, permintaan nanas sebanyak 2 ton per bulan. Ia menyebut daerah yang dipimpinnya belum mampu memenuhi permintaan itu. Jumlah produksi yang ada masih terbatas, hanya 100 kg per bulan.
“Kami berharap bantuan-bantuan dari pemerintah pusat, mulai dari bibit nanas dan alat-alat pengelolaannya dapat menggenjot produktivitas nanas di Prabumulih,” tuturnya.
Kota Prabumulih merupakan penghasil nanas terbesar di Sumatera Selatan. Nanas asli Prabumulih memiliki rasa yang manis dan limbah nanas tersebut dapat dimanfaatkan untuk bahan kain tenun.
Sebagai informasi, dalam kunjungan ini Wamentan didampingi Walikota Prabumulih Ridho Yahya, Wakil Walikota Prabumulih Andriansyah Fikri, Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumsel Giri Ramanda N. Kiemas, serta Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumatera Selatan Bambang Pramono.
