Permintaan euphorbia yang terus meningkat membuat Boen Soedijono, pemilik Bloomfield Nursery itu giat memborong. Jumlahnya pun tak tanggung-tanggung hingga ribuan bibit. Namun, dari jumlah itu 5—10% kerap rusak di perjalanan karena salah penanganan.
Gesekan antar duri membuat tanaman gampang terluka dan membusuk. Euphorbia berbatang lunak seperti chiangmai dan endlleslove sangat rentan tergores duri. Itu sebabnya pengemasannya harus dilakukan hati-hati. Saat kemasan dibuka, penanganan pun ekstra hati-hati.
1. Segera buka kardus sesampainya di kebun. Maklum, perjalanan selama 4 hari membuat kardus lembap sehingga tanaman mudah busuk. Lazimnya si mahkota berduri itu dikirim tanpa media. Bagian akar hingga batang dibungkus dengan cocopeat dan dilapisi plastik. Setelah itu setiap tanaman dibungkus kertas koran dan disusun horizontal. Jika dikirim tanpa dibungkus, cocopeat tanaman disusun vertikal supaya tidak terjadi gesekan antarbatang.
2. Buka kertas koran dan plastik. Cocopeat yang melekat pada akar tidak perlu dibuka. Celupkan akar ke dalam larutan perangsang akar, rendam selama 30—60 detik. Setelah itu angkat dan keringanginkan di tempat teduh selama 30 menit.
3. Sebelum bibit ditanam, siapkan dulu medianya. Euphorbia memiliki perakaran dalam sehingga membutuhkan media porous dan kering. Contohnya campuran sekam bakar, pasir, dan pakis dengan perbandingan 1:1:1. Tambahkan pupuk organik, dosis 1 liter untuk 20 kg media. Pemberian pupuk itu bertujuan untuk memacu pertumbuhan tanaman. Untuk mencegah busuk batang masukkan fungisida atau antibakteri ke dalam media, dosis 10 ml/l air.
4. Apabila akar telah kering setek bisa ditanam. Gunakan pot berdiameter 12 inci untuk setek sepanjang 10—15 cm. Pilih pot berlubang pada bawah atau samping pot. Lubang itu berfungsi sebagai jalan keluarmasuk udara. Alasi pot dengan potongan styrofoam untuk jalan keluar kelebihan air.
5. Masukkan media hingga ½ bagian pot. Setelah itu tancapkan setek dan tutupi media. Berikutnya semprotkan air pada tanaman hingga jenuh. Jangan berlebihan menyemprotkan air karena bisa mengakibatkan batang membusuk. Dalam waktu 3—4 jam tanaman segar kembali. Jangan pangkas daun atau bunga yang masih menempel di batang. Ia akan rontok dengan sendirinya. Luka akibat daun yang dipotes justru menjadi sasaran empuk penyebab busuk batang.
6. Tanaman baru itu “diamankan“ selama 1,5—2 bulan di dalam greenhouse hingga beradaptasi dengan lingkungan baru. S e m e n t a r a d I daerah panas waktu adaptasinya lebih cepat, hanya 4—5 minggu. Cirinya muncul daun baru berwarna hijau segar. Setelah itu tanaman bisa diletakkan di luar greenhouse.
7. Untuk proses adaptasi, tanaman tidak perlu dipupuk. Pupuk bunga diberikan saat tanaman menginjak umur 2 bulan. Saat itu crown of thorn mulai belajar berbunga dan tak henti mengeluarkan bunga. (Bertha Hapsari)