Wednesday, March 5, 2025

Keunggulan Beras Analog Berbahan Baku Nonpadi

Rekomendasi

Trubus.id — Beras analog merupakan beras buatan. Bentuknya seperti butiran beras yang terbuat dari sumber karbohidrat lokal nonpadi. Sumber karbohidrat yang diolah menjadi beras analog di antaranya jagung, singkong, sorgum, ubi, sukun, dan pisang.

Di luar negeri beras analog terbuat dari butiran beras yang hancur, kemudian diolah dan dibentuk kembali hingga menyerupai beras utuh. Proses pemasakan beras analog berbeda dengan beras asal padi.

Sebelum memasak, kita tak perlu mencuci beras analog. Tinggal didihkan air, perbandingan air dan beras saat pemasakan cukup 1:1. Selanjutnya, masukkan beras analog ke air mendidih itu.

Jika memasukkan beras ke penanak elektrik ketika air masih dingin menyebabkan butiran beras analog hancur. Sebab, pada dasarnya beras tiruan itu berasal dari tepung. Nasi pun jadi lengket.

Jagung menjadi salah satu bahan yang bisa digunakan untuk membuat beras analog. Caranya dengan menggunakan tepung jagung. Untuk mengolah tepung jagung menjadi beras analog tidak dapat berdiri sendiri, tapi perlu tambahan bahan lain, seperti tepung sagu, minyak sayur, dan air agar dapat menggumpal sehingga dapat dibentuk butiran beras.

Beras analog memiliki berbagai keunggulan. Kandungan gizi beras analog dapat diatur sesuai keperluan. Beras analog dapat diolah dengan indeks glikemik rendah, serat tinggi, dan kandungan gizi tinggi.

Oleh karena itu, beras analog dapat juga dimanfaatkan untuk mengatasi masalah malnutrisi dengan menambahkan beberapa nutrisi mikropenting ke dalam bahan baku beras analog, seperti vitamin A dan E, zat besi, serta niasin.

Beras analog juga dapat dikembangkan sebagai beras fungsional untuk kebutuhan khusus, seperti untuk penderita diabetes, kolesterol tinggi, atau kebutuhan diet lainnya. Beras analog berbahan nonpadi sebagai sumber karbohidrat alternatif agar tidak bergantung terus pada konsumsi nasi.

Indonesia memiliki banyak sumber karbohidrat alternatif yang dapat dikonsumsi menggantikan padi. Namun, untuk menghadirkan sumber karbohidrat lain sebagai makanan pokok di atas meja makan sulit. Hal ini karena masyarakat Indonesia terbiasa makan nasi.

Oleh karena itu, beras analog ini dibuat dengan konsep mengubah bentuk sumber karbohidrat nonpadi menjadi bentuk yang akrab bagi masyararakat Indonesia, yakni butiran beras. Namun, kehadiran beras analog masih belum familiar di lidah masyarakat Indonesia. Perlu upaya edukasi yang besar tentang penggunaan beras analog.

- Advertisement -spot_img
Artikel Terbaru

Kelompok Tani Karya Baru: Inovasi Olahan Cabai Hiyung dari Tapin

Trubus.id–Kelompok Tani Karya Baru merupakan salah satu pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Hortikultura  yang mengembangkan produk cabai...

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img