Trubus.id — Kelapa Kopyor Cungap Merah Purbalingga menjadi salah satu varietas unggul. Itu terbukti setelah melalui proses penelitian panjang sejak 2009 oleh Tim Peneliti CRC (Coconut Research Centre) Universitas Muhammadiyah Purwokerto yang bekerja sama dengan BBPPTP Surabaya.
Melansir dari laman Ditjen Perkebunan Kementerian Pertanian, kegiatan eksplorasi awal dilaksanakan di Desa Kedarpan, Kecamatan Kejobong, Kabupaten Purbalingga. Ditemukan klon unggul lokal yakni Kelapa Cungap Merah (KCM) Purbalingga. Kelapa ini unik, berkhasiat sebagai kelapa obat serta memiliki rasa khas dan ciri warna mayang merah keunguan.
Kelapa Kopyor Cungap Merah memiliki produktivitas buah tinggi dibanding varietas kelapa pembandingnya, yaitu kelapa Kopyor Genjah Hijau Pati (GHP) dan Kopyor Genjah Coklat Pati (GCP). Potensi produksi buah Kelapa Kopyor Cungap Merah mencapai sekitar 170,42 butir per pohon per tahun.
Keunggulan lain, isi daging buah sedang sampai dengan banyak atau bahkan tanpa air mencapai 90–92 persen. Tingkat kemanisan air dan daging buah juga relatif tinggi (5,14 gram gula total/100 ml air dan 5,48 gram gula total/100 gram daging buah).
Hasil uji kandungan asam lemak pada air kelapa dan daging buah Kelapa Kopyor Cungap Merah dengan menggunakan alat gas chromatography-mass spectrometry (GC-MS) menunjukkan air kelapa dan daging buah kopyor mengandung asam laurat dengan kadar tinggi (34,00% dan 29,74%), jauh lebih tinggi daripada air kelapa normal (2,85%).
Kelapa Kopyor Cungap Merah juga memiliki ciri khas yang tidak dimiliki varietas lain berupa kecambah berwarna merah, ujung akar berwarna merah, bunga betina ketika mancung pecah berwarna merah keunguan, serta ketika kulit buah muda pada bagian cungap dikupas juga berwarna.
Kementerian Pertanian Republik Indonesia telah melepas varietas unggul lokal Kelapa Cungap Merah Purbalingga, serta telah mempersiapkan calon kebun induk yang akan dijadikan kebun sumber benih. Dengan begitu, ke depannya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.