Monday, March 3, 2025

Keunikan Burung Maleo saat Hendak Bertelur

Rekomendasi

Trubus.id— Maleo memiliki banyak sebutan, di antaranya senkawor, sengkawur, maleosan (Minahasa), saungke, tuanggol, tuangoho (BolaangMongondow), bagoho, panua, mumungo (Gorontalo), molo (SulawesiTenggara), megapode maleo (Perancis), hammerhuln (Jerman), talegalo maleo (Spanyol), dan gray’s brush turkey (Inggris).

Tubuh maleo dewasa sebesar ayam jago, bobot 1,6 kg. Panjang dari paruh ke ekor mencapai 50—55 cm. Sosoknya khas karena di kepala terdapat benjolan mirip helm berwarna hitam.

Bulu tubuh berwarna hitam keunguan, sedangkan dada dan perut putih. Paruhnya besar, lancip, hitam berguna untuk membanting pakan yang keras. Kakinya kuat dan besar untuk menggali lubang peneluran. Berikut ini fase burung maleo bertelur.

Sebelum bertelur

Burung maleo mengintai dari cabang-cabang pohon pada pukul 06.00—07.00. Jika merasa aman, burung endemik Sulawesi itu kemudian turun dari cabang, memeriksa tingkat keamanan, dan menggali lubang peneluran.

Lokasi peneluran maleo biasanya dekat sumber air panas atau sumber panas vulkanik. Aliran air panas membantu proses penetasan.

Kedalaman sarang

Pasangan burung maleo secara bergantian menggali sarang peneluran di tanah berpasir dengan kakinya yang kuat. Jika betina menggali sarang, maka si jantan menjaga agar tak diganggu pemangsa.

Bila pengaruh sumber panas bumi relatif kuat, lubang peneluran dangkal dan sebaliknya. Di Hungayono, Taman Nasional Bogani Nani Wartabone, Provinsi Gorontalo, lubang peneluran maleo rata-rata 50—60 cm dari permukaan tanah. Induk meletakkan telur di kedalaman tertentu bila suhu dinilai cukup.

Ukuran telur

Bobot telur maleo 208,70 gram atau 3—4 kali bobot telur ayam. Padahal ukuran induk maleo relatif sama dengan ayam. Kuning telur yang merupakan cadangan pakan bagi mudigah atau embrio mencapai 57,61%.

Bandingkan dengan telur itik atau ayam, putih telur justru bagian dominan mencapai 52% pada itik, 58% (ayam), bahkan 74% (merpati).

Keluar sarang

Anak maleo mampu menerobos pasir karena memiliki fisik yang prima. Individu baru itu perlu 3—4 hari hingga mampu keluar dari permukaan pasir. Ia bertahan hidup tanpa perawatan kedua induknya. Di lokasi penetasan Taman Nasional Bogani Nani Wartabone, maleo dilepaskan ke hutan sehari setelah menetas.

Akhirnya menetas

Suhu pengeraman rata-rata 35°C. Durasi “pengeraman” telur maleo 60—80 hari. Meski ada juga telur yang menetas pada hari ke-105. Ciri telur telah menetas, permukaan tanah agak turun.

Telur pecah

Burung menimbun telur dengan pasir bekas galian. Kadang-kadang di dalam pasir terdapat batu sehingga ketika menimbun batu mengenai telur. Bila cangkang pecah, telur gagal menetas.

Di lokasi peneluruan Hungayono, rata-rata ditemukan 2—3 telur yang pecah dalam sebulan akibat terkena batu. Setelah sarang atau lubang tertutup, induk membuat lubang tiruan di sisi lubang peneluran untuk mengecoh predator.

Kandungan telur

Kuning telur maleo antara lain mengandung 36,6% lemak, 16,18% protein, 107,70 ppm zat besi, 2,58 ppm fosfor, 0,30% kalsium, dan magnesium 0,26%. Tingkat keasaman kuning telur 7.

Sementara putih telur maleo antara lain mengandung 10,34% protein, 21,30% zat besi, 2,31% fosfor, 0,34% kalsium. Tingkat keasaman putih telur 10. Kerabang telur maleo mengandung 34,75% kalsium, 10,72 ppm zat besi, 0,70% magnesium, dan 1,28 ppm fosfor.

- Advertisement -spot_img
Artikel Terbaru

Daya Tarik Padi Jarwo

Hamparan sawah untuk budidaya padi jajar legowo menjadi daya tarik wisatawan. Trubus.id-“Mulyaharja ini surga tersisa di Kota Bogor.” Muhammad Khoerudin...

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img