Trubus.id—Kelinci merupakan hewan peliharaan lucu banyak disukai pehobi. Di balik penampilan kelinci yang menarik, ada perawatan intensif yang perlu dilakukan, seperti menjaga asupan nutrisi dan merawat bulunya. Berikut ini beberapa tip seputar perawatan kelinci.
Bulu rontok
Kelinci hewan peliharaan yang memiliki rupa lucu dan menggemaskan karena berbulu halus. Sayang keindahan itu berkurang saat kelinci mengalami pergantian bulu (molting). Saat itu bulu kelinci rontok dan tumbuh bulu-bulu baru.
Lazimnya molting pada kelinci terjadi 1—2 kali setahun. Durasi molting 1—3 bulan. Saat kelinci molting, pehobi mesti menyisir bulu kelinci setiap 1—2 hari sekali dan memberikan bedak bayi agar tetap halus dan wangi. Selain itu pehobi mesti memberikan pakan dan vitamin yang tepat.
Suhu ideal
Merawat kelinci bukan hanya pemberian pakan bergizi dan sanitasi kandang. Selain itu pehobi juga harus memperhatikan suhu ruang. Pehobi bisa mengatur pendingin ruangan pada suhu 16℃. Pengaturan suhu yang tepat itu menjaga kualitas bulu dan merangsang nafsu makan.
Suhu terlalu panas dan tidak stabil justru merangsang gangguan kesehatan seperti penyakit kulit dan pernapasan berkembang sehingga kelinci mudah sakit.
Kelinci diare
Bakteri Escherichia coli kerap menyerang pencernaan kelinci. Akibatnya kelinci diare dan kehilangan energi, serta pola makan yang tidak stabil. Menurut riset Galuh Dianita Fitri dari Falkutas Pertenakan, Univeritas Brawijaya, daun belimbing wuluh mengatasi diare pada kelinci.
Daun belimbing wuluh mempunyai senyawa tanin yang dapat menghilangkan bakteri Escherichia coli. Pemberian cukup dengan cara merebus 2 lembar daun belimbing wuluh, kemudian campurkan pada pakan kelinci, setidaknya 2—3 kali pemberian.