Wednesday, December 11, 2024

Kina, Tanaman Industri yang Kaya Manfaat

Rekomendasi
- Advertisement -

Trubus.id— Kina merupakan tanaman industri yang mengandung alkaloid di dalam kulit batang. Empat jenis alkaloid utama yang mempunyai nilai ekonomi tinggi adalah kinin, sinkonin, kinidin, dan sinkonidin

Selain digunakan sebagai obat malaria, kinin dimanfaatkan sebagai obat aritmia. Hampir 50% produksi kinin digunakan sebagai bahan tonik. Menurut Yudithia Maxiselly pengembangan tanaman kina yang baik ditunjang dengan teknik budidaya yang baik pula.

Anggota staf Departemen Budidaya Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran (Unpad) itu mengatakan tanaman kina (Chinchona spp.) termasuk tanaman yang mampu beradaptasi baik di dataran tinggi seperti di Desa Arjasari, Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Desa Arjasari berlokasi di ketinggian 700—1.000 meter di atas permukaan laut (dpl). Suhu rata-rata 28°C dan curah hujan rata-rata 3.560 mm per tahun.  Berdasarkan sejarah Arjasari pada 1700—1800-an, tanaman teh mendominasi desa itu.

“Tanaman kina memiliki kesamaan lingkungan tumbuh dengan teh,” tutur Yudithia.

Oleh sebab itu, saat Fakultas Pertanian Unpad mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Arjasari, Yudithia fokus pada teknik pemeliharaan tanaman kina. Ternyata di Desa Arjasari ada tanaman kina yang ditanam pada 2017.

Namun, tanaman itu belum bisa dipanen atau disebut tanaman belum menghasilkan (TBM). Menurut peneliti pemuliaan tanaman Pusat Penelitian Teh dan Kina, Heri Syahrian K, S.P., M.P., pohon kina siap panen saat berumur 7 tahun dengan cara diambil kulit batang.

Pada umur itu batang berdiameter 7—10 cm. Biasanya dalam satu pohon terdapat 3—4 cabang kina. Pemanenan dengan cara menebang salah satu cabang kina. Cabang kedua baru boleh ditebang setelah 1 tahun cabang kina pertama ditebang. Begitu pula dengan cabang ketiga.

Nanti muncul tunas baru dari tebangan cabang kina yang kemudian tumbuh menjadi cabang kina. Cabang baru itu siap panen setelah 5 tahun. Setiap cabang tanaman anggota famili Rubiaceae itu biasanya panen maksimal 3 kali. Setelah itu pengelola menebang habis hingga diganti tanaman baru.

- Advertisement -spot_img
Artikel Terbaru

Kementan Ungkap Strategi Komunikasi dan Promosi Produk Susu Organik

Trubus.id–Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH), Kementerian Pertanian (Kementan) menjalin kerja sama dengan  Pemerintah Denmark dalam program...
- Advertisement -

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img