Desain rangkaian bunga khas negeri sakura alias Ikebana sarat filosofi. Ikebana memiliki beragam aliran, salah satunya Ikenobo. Ikenobo merupakan aliran Ikebana tertua. Ikebana Ikenobo bukan hanya menampilkan bunga maupun daun yang indah, tetapi juga bunga yang masih kuncup, dedaunan kering, maupun ranting. Dalam rangka memperingati HUT RI ke 79 dan merayakan 66 tahun persahabatan Indonesia dan Jepang (Indonesian & Japanese Cultural Synergy), Ikebana Ikenobo Indonesia (I3) bekerjasama dengan Hadiprana Gallery menggelar acara pameran kolaborasi rangkaian bunga Ikebana Ikenobo dengan pelukis Hani Santana selama 3 hari yaitu tanggal 22 sampai dengan 24 Agustus 2024.
Pada acara ini dipamerkan 31 rangkaian Ikebana Ikenobo hasil karya 29
perangkai anggota I3 yang ditampilkan bersama lukisan Hani Santana. Pembukaan acara dilaksanakan pada Kamis, 22 Agustus 2024 yang dihadiri khusus oleh tamu undangan. Pembukaan acara semakin meriah dengan pagelaran fashion show karya guru “Sensei” Lusy Wahyudi dengan tema “Serambi Kasih Busana Membentang Cinta untuk Anak-anak di Agatz Papua”. Fashion show itu menampilan 10 baju yang dilelang lantas hasil penjualannya diberikan untuk anak-anak Papua.
Acara ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat umum tentang seni merangkai bunga Ikebana Ikenobo dan memberikan dampak positif bagi masyarakat Indonesia. Ikebana Ikenobo mengajarkan perangkai untuk menemukan keindahan pada setiap materi yang digunakan dalam rangkaian. Proses merangkai juga dilakukan dengan penuh hormat dan cinta kasih.
Organisasi Ikebana Ikenobo di Indonesia berdiri sejak 7 Juni 2016 dengan nama Ikebana Ikenobo Indonesia (I3) yang saat ini diketuai oleh Sensei Andy Djati Utomo (periode masa jabatan 2024 – 2027). Sejalan dengan perkembangan Ikebana Ikenobo di tanah air telah memiliki anggota sebanyak 80 orang dan biasa melakukan kegiatan pameran berkala dalam rangka sosialisasi kepada masyarakat umum.