Halfmoon kombinasi milik Yoppie itu ibarat kipas batang gandum lipat persembahan negeri Tiongkok. “Halfmoon ini sungguh istimewa, sangat lain dibandingkan pesaingnya,” ujar Kamil Mustafah, salah satu juri. Itu lantaran tubuhnya dilumuri kombinasi warna yang pas, tanpa cacat, dan tidak robek sedikit pun. Ia mengempaskan impian plakat, double tail, dan serit senior untuk meraih jawara tertinggi kontes cupang hias ACHI—Asosiasi Cupang Hias Indonesia—dan Trubus di Taman Anggrek Indonesia Permai, Jakarta.
Untuk menyandang gelar prestisius, halfmoon jawara itu mesti berjuang keras. Menyisihkan 195 pesaing dari 13 kategori tidak bisa dibilang enteng. Sebelum bersaing dalam the big fi ve, cupang terbaik itu harus juara di kelasnya antara lain melawan halfmoon koleksi Exotic Bettas dan Betta Impian. Namun, sang halfmoon memang menawan. Dengan gerakan yang anggun ia “menghipnotis” tim juri. Tak heran bila hasil voting penentuan kursi grand champion berpihak pada ikan istimewa itu.
Ia bersanding dengan serit junior dasar yang juga menyunggi predikat grand champion. Bermodalkan merah terang mempesona, serit yang rapi, dan tegak lunak serit jagoan Ari Sekar Galih itu mengandaskan pesaingnya dari kelas kombinasi dan kelas maskot koleksi Betta Aduhai yang tak kalah cantik. “Serit yang sangat memenuhi syarat sebagai grand champion,” ujar Henry Gunawan, tim juri.
Berkualitas
Kontes yang dihakimi juri kenamaan Henry Gunawan, Edie Sudrajat, Hermanus J. Harianto, dan Kamil Mustafah itu melombakan tiga belas kategori. Sebanyak 195 peserta hadir dari Jakarta, Pekanbaru, Bali, Yogyakarta, dan Temanggung. Bahkan seorang ekspatriat asal Australia pun tak ketinggalan menurunkan cupang kesayangan untuk dilombakan. Kelas yang dikonteskan antara lain serit senior, serit junior, halfmoon, plakat, dalam kelas warna dasar, kombinasi, maskot, dan bebas, serta double tail.
Kelas serit senior melahirkan 9 jawara terbaik. Excotic Bettas sukses mendudukkan jagoannya di peringkat I pada kategori warna dasar, disusul saingan terberatnya unggulan Ricky S. dan wakil Betta Impian di posisi 3. Di kelas maskot Ricky S. berhasil mengantar kesayangannya ke tangga tertinggi meski harus bersaing ketat dengan unggulan Betta Impian, dan koleksi Yoppie tertinggal di posisi paling buncit, urutan 3.
Di kategori plakat dan halfmoon cupang-cupang unggulan unjuk gigi untuk meraih yang terbaik. “Halfmoon yang turun kontes kualitasnya bagus-bagus, wajar salah satunya menyabet grand champion,” ucap Hermanus. Kelas double tail pun tak kalah apik, Exotic Bettas kembali mendulang kesuksesan setelah menghempaskan lawan terberatnya kebanggaan Betta Aduhai.
Kontes guppy
Nun di tempat lain, pada hari yang sama, dalam naungan langit Bogor yang teduh, ajang perebutan gelar bergengsi dalam kontes guppy tengah berlangsung. Lantai dasar Pangrango Plaza menjadi saksi terselenggaranya kontes guppy bersamaan Pameran Ikan Hias dan Hewan Laut Eksotik 2005. “Ini kontes guppy terbesar pertama yang digelar di kota Bogor,” ujar Faries Fadhil, ketua panitia pelaksana. Mafh um jika antusiasme masyarakat demikian besar untuk mengikutinya.
Bertajuk Kontes Fancy Guppy acara itu mengukuhkan guppy andalan King’s Farm sebagai grand champion. Trio solid itu kompak, seragam dengan ekor lebar, berwarna hitam merata menjadi modal untuk menghempaskan 9 kelas pesaingnya. Tim juri yang terdiri dari Toni dan Niko dari Indo Guppy Club sempat terpukau di depan akuarium yang didiaminya.
Di kategori betina, Suryo Subroto peserta asal Bekasi sukses menghantar guppy kesayangan di tangga pertama dan ke-3, sementara Aristo mesti puas dengan hanya satu posisi, juara ke-2. Kategori bicolor, ribbon non corak, ribbon corak, cobra, breeder, mozaik, bebas, dan solid melahirkan jagoan-jagoan potensial.
Dua puluh tujuh gelar bergengsi yang disediakan panitia, hampir diborong Suryo Subroto. Pengusaha peralatan fi lm itu sukses mendudukkan guppy-guppy andalannya di berbagai posisi jawara. Sepuluh piala bergengsi pun diboyong ke rumah. Tak ayal lagi gelar juara umum menjadi miliknya. (Hanni Sofi a/Peliput: Lastioro Anmi)