Monday, March 3, 2025

Kontes Serama ITC Cempaka Mas Black Gold Raih Takhta Tertinggi

Rekomendasi

Kebiasaan itu tak merisaukan Abdul Hakim, pemilik Black Gold. Serama muda itu memang doyan main di tanah. Meski begitu, saat terjun dalam arena kontes, serama berbulu hitam itu tampil memikat dan meraih gelar best in show dalam kontes serama medio Juli 2005.

Tak heran bila Black Gold diganjar gelar paling bergengsi. Penampilan yang prima disajikan penuh daya tarik. Ukuran kaki dan kepala proporsional menjadi modal lainnya untuk tampil menawan. “Saat maju ke panggung, gayanya luar biasa. Tanpa dipancing, ia langsung me mb u sungkan dada,” kata Hengky Tanjung, ketua tim juri.

Perjalanan Black Gold untuk menjadi best in show bukan tanpa aral. Sebelumnya ia mesti beradu molek di kelas muda yang diikuti 13 kontestan. Menyingkirkan nama-nama beken seperti Jalak dari Intan Serama Farm dan Goncang, kesayangan Edi Sebayang bukan hal mudah. Kesuksesannya di kelas muda itu mengantarkan serama koleksi Ajong—panggilan akrab Abdul Hakim—itu pada ajang perebutan piala jantan terbaik.

Inisiatifnya dalam bergaya kembali menjadi unggulan. Posisi jantan terbaik diraihnya setelah sukses mengempaskan Kahlil juara remaja dari Bima Sena Farm. Salju Putih jawara dewasa jantan B kesayangan Daman Huri dan Sultan serama terbaik di kelas dewasa jantan A unggulan Bima Sena Farm juga dilibasnya. Kesuksesan berulang itu tiket untuk beradu di panggung best in show melawan betina terbaik, Inul, gacoan Pohin.

“Mental Black Gold sangat bagus, sehingga ia sangat atraktif,” tutur Zaini Sayong, salah satu juri. Tak heran bila akhirnya sabuk kemenangan dalam perebutan gelar best in show kembali di dulang. Kemenangan yang sekaligus mengandaskan impian Inul untuk menduduki peringkat terbaik.

Bersaing ketat

Di kelas anakan A (bobot < 100 g), Bo Junior unggulan Ian Novrianto yang menjadi duta Lampung sukses menorehkan prestasi terhormat. Dengan mengantongi nilai 49,167 Bo Junior memboyong tropi jawara ke-1. Langkah itu memupus impian Cin Hwa koleksi Acin yang mesti puas di peringkat kedua. Josser kesayangan Khaeruddin Dekky dari Super Joss Farm Yogyakarta menduduki posisi ketiga.

Kontes yang berlangsung di ITC Cempaka Mas, Jakarta, Juli 2005 itu melahirkan jawara-jawara baru. “Terutama kelas anakan yang berani tampil gaya pada umur sangat muda,” tutur Hengky Tanjung. Kelas anakan B (bobot > 100 g) menyematkan Maharani milik Daman Huri sebagai yang terbaik. Buser unggulan Ian Lampung harus puas di peringkat kedua setelah mengalahkan Cin Chu jagoan Acin.

Dihakimi 6 juri ternama, seperti Hengky Tanjung, Zaini Sayong, Adi, Rudi, Boyke, dan Ahmad Saiful, menempatkan Inul sebagai betina terbaik di kelas betina dewasa. Serama betina kesayangan Pohin itu diganjar 61 poin yang dijadikan modal untuk mengandaskan Putri Lampung (Pulam) unggulan Ian Novrianto. Peringkat ketiga diduduki Tamara, gacoan Ali yang mengantongi nilai 59,5.

Ramai

Kontes kecantikan ayam serama yang diselenggarakan P2ASI (Persatuan Pelestari Ayam Serama Indonesia) itu tampak meriah. Bahkan Boutique Hobbies sebagai tuan rumah sempat terkejut dengan jumlah peserta lebih dari 70 ekor. “Peserta datang dari Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Lampung, dan Semarang,” ungkap Giok Lan pemilik Boutique Hobbies.

Sistem penilaian baru yang diterapkan menambah kelengkapan meriahnya acara itu. “Sistem komputerisasi dengan program khusus lebih praktis dan memperkecil kecurangan,” ucap Jerry Hermawan Lo, ketua umum P2ASI Pusat.

Banyak pihak berharap kontes serama akan terus lebih baik pada penyelenggaraan selanjutnya. Sebab, kini penggandrung serama makin bertambah seiring waktu. Otomatis peserta kontes bakal diwarnai wajah-wajah baru yang akan membuat duania serama makin ramai di tanahair. (Hanni Sofia)

 

- Advertisement -spot_img
Artikel Terbaru

Daya Tarik Padi Jarwo

Hamparan sawah untuk budidaya padi jajar legowo menjadi daya tarik wisatawan. Trubus.id-“Mulyaharja ini surga tersisa di Kota Bogor.” Muhammad Khoerudin...

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img