Trubus.id-Lazimnya daun baru pada tanaman aglaonema muncul setiap 30 hari. Namun, berbeda dengan tanaman aglaonema adelia mutasi milik pehobi tanaman hias di Jakarta Selatan, Henry Biantoro. Kemunculan daun baru terjadi setiap 24 hari.
Henry melakukan perawatan tanaman secara intensif. Ia menggunakan media tanam terfermentasi untuk menunjang pertumbuhan tanaman. Henry menggunakan media tanam berupa campuran sekam mentah, serbuk sabut kelapa, cacahan humus andam, sekam bakar, pasir malang, dan butiran zeolit.
Menurut Henry campuran media tanam yang tepat juga menunjang pertumbuhan ukuran daun. Semula rata-rata aglaonema adelia miliknya hanya berukuran 8 cm. Saat ini tanaman terlihat lebih bongsor dengan rata-rata ukuran daun 12 cm.
Selain frekuensi pertumbuhan daun lebih cepat dan semakin besar, kemunculan anakan baru juga lebih cepat. Henry semakin kagum lantaran keluarga araceae itu kini semakin rajin mengeluarkan anakan.
Sekali beranak tanaman menghasilkan 5—9 anakan sekaligus. Bandingkan sebelumnya sekali muncul anakan jumlahnya tidak sebanyak itu. Rata-rata anakan yang baru muncul hanya 2—5 anakan saja.
Tidak hanya pertumbuhan tanaman yang optimal saja. Henry juga mendapati kualitas tampilan tanaman yang semakin bagus. Tanaman Henry sebelumnya memiliki daun yang tidak terlalu cerah.
“Tampilan daun semakin cerah sehingga terlihat lebih indah,” tambah Henry. Ia merasa gembira berhasil menemukan formulasi media tanam tepat guna itu. Dengan media tanam yang tepat perawatan tanaman jauh lebih ringan.
Untuk perawatan harian Henry hanya memastikan media tanam selalu lembap. Penyiraman secukupnya saja supaya tidak becek yang akan menyebabkan busuk akar. Menurut Henry media tanam menjadi kunci keberhasilan budi daya tanaman hias.