Trubus.id— Tabulampot mangga termasuk eksklusif lantaran relatif sulit dibuahkan. Tak semua hobiis bisa melakukannya. Tabulampot lazimnya diletakkan di pekarangan rumah. Agar tabulampot berbuah, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
Penting untuk memahami wilayah adaptasi mangga. Pohon mangga menghendaki daerah berketinggian 0—500 meter di atas permukaan laut (m dpl). Di luar kisaran itu ia bisa tumbuh tetapi kualitas dan kuantitas produksi terbatas. Malah seringkali tidak berbunga sama sekali.
Hal itu berkaitan dengan intensitas cahaya matahari, curah hujan, dan temperatur. Mangga butuh sinar matahari langsung dan penuh minimal 6 jam sehari untuk berfotosintesis. Hasilnya diedarkan ke seluruh bagian tanaman.
Curah hujan yang dibutuhkan sekitar 1.000 mm per tahun dengan bulan kering 4—6 bulan. Temperatur ideal 24°C—30°C untuk menunjang pertumbuhan dan produksi maksimal. Daerah berketinggian di atas 500 m dpl sering berawan, mendung, bahkan berkabut.
Akibatnya, penyinaran cenderung singkat, udara lebih dingin, dan curah hujan tinggi. Selain wilayah adaptasi, secara umum, beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan pembuahan salah satunya pemilihan varietas, bibit.
Untuk varietas, hampir semua varietas dapat dibuahkan dalam pot. Namun, masing-masing varietas mempunyai perbedaan dalam kecepatan masa berbuah, produksi buah, bentuk tajuk, dan tingkat kesulitan.
Sebaiknya pilih varietas yang mudah berbuah, mudah dirawat, bertajuk kompak, dan produktif. Contoh mangga manalagi kecil, apel, nangklangwan, okyong, dan namdokmai. Mereka dapat dibuahkan sejak umur 2,5 tahun. Selain itu, jumlah buah juga relatif banyak sehingga penampilan menarik.
Arumanis, gedong, golek, dan gedong gincu baru bisa dibuahkan setelah berumur 3 — 4 tahun sejak okulasi. Buahnya juga tak sebanyak apel, manalagi kecil, atau namdokmai. Meski begitu, ia banyak diincar hobiis kawakan lantaran eksotik.
Oleh karena itu, sebelum memutuskan membeli atau menanam tabulampot mangga perbanyaklah referensi jenis mangga yang cocok sesuai daerah dan kebutuhan Anda.
