Wednesday, December 11, 2024

Latih Labrador Jadi Detektif

Rekomendasi
- Advertisement -

Memakai labrador sebagai anjing pelacak memang belum lazim di tanahair. Selama ini hanya german shepherd alias herder yang lebih banyak dipakai. Padahal, labrador memiliki banyak kelebihan. Bila anjing lain menggonggong selepas menemukan benda yang dicari, labrador justru terdiam dan hanya duduk mematung sembari terus mengawasi benda yang dicurigai. ?Sifat itu sangat menguntungkan, sebab konsentrasi petugas tak terpecah lantaran suara gonggongan,? ujar Jose Sualang, pelatih anjing di Jakarta.

Kepintaran Dewa tidak datang begitu saja. Jose, sang pemilik, telah menggembleng labrador berumur 3 tahun itu selama berbulan-bulan. Di luar sifat asli labrador yang cerdas, setia, dan loyal, diperlukan beberapa latihan khusus agar ia bisa setangkas detektif sungguhan.

Siap tugas

Menurut Jose, khusus untuk labrador proses latihan cukup 10 menit. Itu lantaran kapasitas otak labrador terbatas. Meningkatkan waktu latihan hanya berakibat membuyarkan ingatan pelajaran sebelumnya.

Bila labrador tak menuruti perintah, hukuman boleh diterapkan dalam bentuk bentakan alias meningkatkan intonasi aba-aba dan mengeraskan tarikan pada rantai pengikat. Hindari pemukulan karena berakibat jatuhnya mental anjing. Kecerdasan tiap labrador berbeda-beda, sehingga lama latihan dasar pun bervariasi, berkisar 1?2 bulan. Menurut Rachmatdi Atmosrojo, pelatih di Chambaraya Dog Training Center, Jakarta, anjing yang telah menguasai duduk? tinggal, tidak melulu dilatih di rumah.

?Sesekali ajak ke tempat ramai, seperti jalan raya atau lapangan olahraga,? ujarnya. Dengan begitu mental anjing terasah dan daya adaptasi meningkat. Bagi Rachmatdi, latihan labrador yang diterapkan Jose Sualang tergolong efektif lantaran memperhatikan kemampuan berpikir anjing. ?Memanusiakan anjing sangat diperlukan demi keberhasilan latihan,? ungkapnya. Dengan ketelatenan itu, bukan mustahil banyak detektif labrador andal terlahir dan siap bertugas.

Beginilah cara melatih labrador

1. Sediakan benda yang paling menarik hati si anjing, seperti bola, boneka handuk, mainan dari kayu, atau botol plastik. Perlengkapan lain seperti rantai dan tali pengikat juga perlu disediakan. Latihan lebih efektif di malam hari sekitar pukul 6.30?7.00. Saat itu indera penglihatan anjing melemah dan indera penciuman bekerja lebih kuat.

2. Latihan dilakukan di lapangan yang jauh dari kebisingan. Bila melatih lebih dari 1 anjing, usahakan posisi anjing berjauhan. Pancing anjing agar mendekat dengan menunjukkan mainan yang disukainya. Tunjukkan itu sebagai hadiah bila sang anjing menuruti perintah.

3. Tepukkan tangan kiri pada paha agar ia berpindah ke samping kiri pelatih. Lanjutkan dengan aba-aba ?go? untuk mengajaknya berjalan harmonis dengan pelatih. Gunakan isyarat tangan untuk memperlancar komando, seperti gerakan telunjuk atau tepukan tangan di paha. ?Pakai perintah dalam bahasa inggris karena singkat dan berlaku universal,? ujar lulusan Universitas Tarumanegara Jakarta itu.

4. Anjing yang belum mengerti perintah ?go? kerap bergeming di tempat. Karena itu rangsang dengan mainan, lalu acungkan ke arah moncong sembari memberikan aba-aba ?go? dan berjalan beberapa langkah. Biarkan anjing tetap mengikuti di samping kiri hingga sejauh 5?6 m, lalu berhenti. Berikan mainan sembari ungkapkan pujian ?good boy? untuk membesarkan mental.

5. Setelah labrador melangkah beberapa meter berikan aba-aba ?sit?. Umumnya anjing belum mau menghentikan langkah. Ulangi perintah beberapa kali hingga ia mau berhenti. Kemudian tekan bagian pinggul agar anjing mau duduk. Bila terbukti dilaksanakan dengan sempurna jangan segan-segan memberikan pujian.

6. Anjing yang sudah duduk dengan baik siap dilatih tinggal. Ucapkan aba-aba ?stay?. Kemudian ambil 3 langkah ke kanan menjauhi anjing. Perhatikan gerak-geriknya sambil menunggu reaksi. Jika sang anjing tetap bergeming, tambah 3 langkah lagi, hingga anjing benar-benar setia dengan perintah ?stay?. Ulangi latihan hingga anjing bersedia ditinggal lebih lama dengan jarak bertambah jauh. Latihan itu bisa diselingi perintah ?lay? atau tiarap. Cara melatihnya sama dengan latihan duduk tinggal.

7. Setelah latihan dasar dikuasai, latihan lanjutan bisa dilakukan. Perintahkan anjing menunggui suatu lokasi tertentu seperti rumah, toko, atau gedung. ?Itu merupakan latihan lanjutan dari perintah stay atau tinggal,? ungkap Jose. Suruh ia menggonggong bila ada orang asing mencurigakan.

8. Jika anjing telah mahir menjadi penjaga mulai perkenalkan bekal latihan menjadi detektif. Kenalkan bau kokain, morfi n, dan jenis narkoba yang lain ke arah indera penciuman secara rutin. Tunjukkan benda berbau itulah yang akan menjadi target pencarian. (Hanni Sofia)

- Advertisement -spot_img
Artikel Terbaru

Kementan Ungkap Strategi Komunikasi dan Promosi Produk Susu Organik

Trubus.id–Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH), Kementerian Pertanian (Kementan) menjalin kerja sama dengan  Pemerintah Denmark dalam program...
- Advertisement -

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img