Untuk itu, jangan meletakkan kemboja di tempat ternaungi, seperti di bawah tajuk pohon lain. Sebaiknya tanam di tempat terbuka. Agar pertumbuhan optimal, plumeria harus terkena sinar matahari selama 8 jam sehari.
Lilawadee senang hidup di lingkungan kering. Makanya, gunakan media tanam yang berdrainase baik atau porous. Ubaydillah di Rawabelong, Jakarta Barat, menggunakan campuran sekam bakar dan serbuk kayu sebagai media dengan perbandingan 2:1. Sedangkan Aris Budiman di Kaliurang, Yogyakarta, menggunakan pasir kasar dan sekam bakar; 1:3. Meski kemboja suka lingkungan kering, tapi untuk pembungaan dibutuhkan cukup air. Lakukan penyiraman sekali sehari. Penyiraman tidak dilakukan bila hujan.
Pangkas
Pada musim hujan pertumbuhan vegetatif kemboja kuburan sangat baik. Bila daunnya lebat, maka kembang malas keluar. Karena itu untuk merangsang pembungaan, Ubay membuang daun kemboja yang melekat secara manual dan hanya menyisakan 2 daun di batang paling ujung.
Sesudah daun dipangkas, tanaman diberi pupuk bunga seperti Alaska, Growmore, atau Gandasil. Dosisnya 1 tutup untuk 1 ember air atau setara 10 liter. Setelah dipupuk, langsung disiram. Untuk mendapatkan hasil optimal, pemupukan dilakukan sore sekitar pukul 17.00. Pupuk daun diberikan rutin ke media tanam setiap 15 hari sampai berbunga. Saat bunga muncul, hentikan pemupukan. “Kalau tetap diberikan, biasanya bunga rontok,” ujar kelahiran Jakarta 44 tahun silam itu.
Menurut Aris untuk merangsang bunga dapat juga menggunakan pupuk NPK dengan komposisi K lebih tinggi. Berikan pupuk dalam bentuk larutan dengan konsentrasi 30 ppm—setara 1 sendok makan/4 liter air—seminggu sekali.
Pemberian pupuk dalam bentuk larutan lebih menguntungkan dibandingkan yang langsung ditabur ke media. “Bila kebanyakan mengakibatkan media asam sehingga mengganggu pertumbuhan tanaman,” kata pemilik nurseri Watu Putih itu. Bila langkah di atas diterapkan, kejadian yang menimpa Gunawan dan Heru dapat dihindari. Lilawadee pun tumbuh dan berbunga di musim hujan. (Rosy Nur Apriyanti)