Trubus.id—Saat libur tiba, tempat wisata kerap diburu para pelancong. Banyak pilihan tempat berlibur untuk Anda. Beberapa tempat mengusung konsep agrowisata. Sejatinya pengunjung tidak hanya menikmati alam asri, tetapi jugabelajar mengenai pertanian. Berikut 5 rekomendasi agrowisata di berbagai daerah.
Kampung Saribu Gonjong (Sumatra Barat)
Pemandangan menarik tersaji di sepanjang perjalanan menuju Kampung Saribu Gonjong (Sarugo), Jorong Sungai Dadok, Kecamatan Gunuang Omeh, Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatra Barat.
Sentra jeruk itu dapat dicapai 5—6 jam bermobil dari Bandara Internasional Minangkabau. Masyarakat menanam jeruk yang menjadi ciri khas Kecamatan Gunung Omeh itu yakni jesigo. Jesigo akronim dari jeruk siam gunung omeh.
Pengunjung dapat bertandang ke kebun milik warga untuk memanen langsung jeruk bercitarasa manis segar itu. Mereka juga bisa bebas berswafoto dengan latar barisan tanaman jeruk. Pengunjung membayar Rp15.000 per kg untuk jeruk yang dipetik dan di bawa pulang.
Wisata Durian Enak (Jawa Tengah)
Eko Waluyo dan mitra petani mengelola ribuan pohon durian di lahan agrowisata seluas 40 ha. Wisata itu bertempat di Dusun Dirun, Desa Singamerta, Kecamatan Sigaluh, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.
Umur tanaman beragam mulai 5 tahun hingga berumur 100 tahun. Total ada 35 jenis durian lokal unggulan Banjarnegara. Sebagian durian itu pernah menjadi juara kontes. Wajar jika cita rasa buah sangat enak.
Eko dan para petani lain menyediakan aneka durian enak itu bagi para pengunjung. Keruan saja Eko hanya menyiapkan buah yang telah jatuh dari pohon menandakan matang sempurna. Jadi, para pengunjung kebun terlarang memetik buah sembarangan atau yang belum matang.
Biaya masuk ke lokasi agrowisata itu gratis. Pengunjung baru membayar ketika membeli durian dengan harga bervariasi antara Rp50.000–Rp150.000 per kg tergantung jenis. Eko membanderol durian simimang Rp75.000, sedangkan durian podang Rp55.000 per kg.
Menurut Eko waktu terbaik mengunjungi kebun di Dirun itu pada akhir Januari—akhir Maret. Musim berbuah durian di Banjarnegara berlangsung hanya 3 bulan dan frekuensinya sekali setahun.
Kampung Melon (Jawa Timur)
Ribuan tanaman melon beragam umur terhampar di lahan 5 hektare (ha). Letaknya di Desa Bira Timur, Kecamatan Sokobanah, Kabupaten Sampang, Provinsi Jawa Timur. Kampung Melon Napote itu milik Mahfud Binatu.
Anda dapat menikmati sensasi memetik melon langsung baik di greenhouse maupun di lahan terbuka. Mahfud membanderol harga melon di lahan terbuka Rp10.000—Rp15.000 per kg, sedangkan dalam rumah tanam Rp25.000 per kg.
Tingkat kemanisan buah 15—220briks tergantung jenis. Setidaknya ada 15 varietas melon di Kampung Melon Napote, sebutan kebun melon milik Mahfudh.Sebut saja saja golden luna, golden alisha, dan rock melon—semua berdaging jingga.
Wisata Petik Semangka (Jawa Tengah)
Agrowisata Amanah di Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah, menanam beberapa jenis semangka berbentuk lonjong seperti legit, kanigara, jenar, dan black sweet.
Anda dapat menikmati semangka dengan tingkat kemanisan mencapai 12—13 obrix. Harga semangka sekitar Rp30.000 per kg. Semangka di dalam rumah tanam (greenhouse) seluas 500 m2. Selain semangka juga terdapat melon dalam rumah tanam dan stroberi. Anda dapat merasakan sensasi petik buah-buah itu.
Keboen Anggur Cangri (Jawa Barat)
Keboen Anggur Cangri di Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat, dapat menjadi pilihan Anda untuk berwisata. Tentu Anda dapat memetik dompolan-dompolan anggur yang menjuntai di sela-sela para-para lalu menimbangnya.
Pemilik Keboen Anggur Cangri, Deni Sopandi, mengungkapkan bahwa total anggur yang pengunjung panen sebanyak 6—10 kg per hari. Dengan harga jual Rp100.000 per kg.
Deni menanam sekitar 1.000 anggur beragam varian di lahan seluas 1 ha. Ia mengatur pembuahan setiap tanaman agar buah berkesinambungan. Dengan begitu kapan pun pengunjung datang, selalu tersedia tanaman yang berbuah.