Wednesday, December 6, 2023

Manfaat Bawang Putih untuk Berbagai Penyakit

Rekomendasi
- Advertisement -

Trubus.id— Bawang putih Allium sativum bukan sekadar bumbu dapur. Ia mampu menyembuhkan berbagai penyakit, seperti hipertensi, kolestrol tinggi, diabetes mellitus, dan jantung koroner. Bahkan juga mampu mengurangi kecenderungan penggumpalan darah.

Sifatnya hangat dan pedas dengan afinitas (kecenderungan hubungan, red) ke lambung dan usus besar. Di dalamnya terdapat minyak asiri (allin, allinase, dan allicin), scordinins, selenium, dan vitamin (A, B, C, dan E).

Ia juga mengandung sekitar 75 senyawa sulfur, di antaranya bioflavonoid quercetin dan cyanidin yang berguna menjaga kesehatan. Bila siung bawang putih segar dihancurkan, allin akan dipecah oleh allinase menjadi allicin.

Allicin, senyawa aktif dalam bawang putih berkhasiat antiseptik dan antibiotik. Ia mengatasi berbagai infeksi seperti disentri, tifoid, dan tuberkulosis. Masyarakat Manado menggunakannya sebagai obat luar untuk mempercepat matang bisul.

Bawang putih berkhasiat tonik, meningkatkan nafsu makan, mengeluarkan cacing usus, dan ekspektoran. Faedah lain peluruh keringat, diuretik, penurun tekanan darah, pengontrol gula darah, dan penawar racun.

Bawang putih juga mujarab untuk mengatasi cacingan, diare, disentri, tuberkulosis, batuk berdahak, influenza, hipertensi, diabetes mellitus, dan hiperkolesterolemia.

Kandungan selenium berkhasiat antioksidan dan penghambat oksidasi kolesterol-LDL sehingga tidak terbentuk peroksida dan radikal bebas yang karsinogenik.

Selenium juga menghambat pertumbuhan kanker dan polip di usus besar, mencegah penggumpalan platelet (trombosit), meningkatkan kekebalan tubuh, dan menghambat replikasi virus.

Selain itu bawang putih mengatasi gangguan sirkulasi darah sehingga mencegah timbulnya stroke dan penyakit jantung koroner. Fungsi lain mencegah kematian otot jantung (miocard infark).  

Caranya dengan mengontrol tekanan darah, konsentrasi lemak darah, gula darah, dan faktor kekentalan darah. Penderita diabetes mellitus tipe II (DM tidak tergantung insulin) mengonsumsi bawang putih karena dapat menurunkan kadar glukosa darah.

Bawang putih juga berperan penting mencegah penyakit hati. Umbi ini terbukti melindungi sel hati dari kerusakan akibat pemakaian obat-obat sintetis dan bahan kimia berbahaya lain.

Untuk pemakaian luar, bawang putih mengatasi abses ringan, luka, dan infeksi jamur kulit. Caranya umbi digiling halus, tambahkan sedikit air, lalu diborehkan pada bagian yang sakit. Untuk penyakit internal, 3—4 siung bawang putih digiling halus atau dikunyah, lalu ditelan.

Siung sebaiknya dalam kondisi segar. Sebab senyawa berkhasiatnya akan berkurang, bahkan hilang jika dipanaskan. Tikus yang diberi bawang putih yang dipanaskan dalam microwave selama 1 menit, jumlah adduct berkurang 41%.

Sementara yang diberi bawang putih dengan pemanasan oven konvensional selama 45 menit, lalu didiamkan selama 10 menit, jumlah adduct hanya berkurang 21%. Pemanasan akan menghentikan aktivitas senyawa antikanker pada bawang putih.

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -spot_img
Artikel Terbaru

Demi Swasembada, Mentan Ajak Apdesi Buat Klaster Pangan

Trubus.id— Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, mengajak para kepala desa dari Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) untuk...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img