Trubus.id — Penyusutan bobot badan sapi di perjalanan menjadi momok bagi peternak dan pedagang. Sebetulnya, untuk mencegah kerugian akibat penyusutan bobot sapi, peternak atau pedagang bisa menggunakan bioport.
Bioport merupakan suplemen pakan hasil riset Balitnak. Prof. Dr. Ir. Mohammad Winugroho, M.Sc., periset di Balai Penelitian Ternak (Balitnak), yang terlibat dalam riset bioport mengatakan, suplemen itu menekan penyusutan bobot badan sapi saat di perjalanan.
Bioport berbentuk serbuk. Suplemen itu berwarna putih dan berbobot 1 kg dalam kemasan. Peternak dapat mencampurkan 100 gram bioport dalam air minum, konsentrat, atau pakan penguat lainnya. Pemberian selama sapi menempuh perjalanan.
Selain itu, peternak harus memberikan bioport dua hari sebelum pengiriman dan setelah sampai di lokasi tujuan. Sekadar contoh, perjalanan dari Kabupaten Buleleng ke Kabupaten Bekasi, seekor sapi perlu mengonsumsi 100 gram bioport per hari.
Jika waktu tempuh dua hari, selama enam hari sapi itu mengonsumsi bioport—masing-masing 2 hari sebelum perjalanan, di perjalanan dan ketika sampai tujuan.
Winugroho mengatakan, harga bioport berbobot 1 kg hanya Rp113.000. Artinya, sapi itu menghabiskan 600 gram bioport sehingga sangat ekonomis.
Biaya pengadaan bioport itu lebih rendah dibanding risiko kehilangan bobot selama menempuh perjalanan. Winugroho dan rekan membuktikan, pemberian bioport menekan kehilangan bobot sapi dalam perjalanan hingga 7 persen.
Mengapa tidak bisa mencegah kehilangan bobot sapi hingga 0 persen? Winugroho menuturkan, ada faktor lain penyebab anjloknya bobot sapi, yaitu suhu tinggi dan kelelahan.
Angka 7 persen itu terbukti saat pengiriman 100 sapi dari Nusa Tenggara Timur (NTT) ke Jakarta selama tujuh hari. Bandingkan bila tanpa bioport, penyusutan bobot sapi 13 persen setara 5,2 ton.
Winugroho mengatakan, bahan baku bioport elektrolit berupa vitamin 55 persen, probiotik ragi lokal Saccharomyces cerevisiae 25 persen, dan bubuk kolostrum murni 20 persen. Ia menuturkan, setiap bahan berfungsi saling mendukung.
Elektrolit dan vitamin berfungsi sebagai pengganti ion-ion tubuh, antistres, kekebalan tubuh, dan antioksidan. Probiotik ragi lokal untuk mempertahankan dan menstabilkan nutrien protein tubuh.
Kolostrum mengandung imunoglobin meningkatkan daya tahan tubuh sapi. Para pedagang juga dapat memberikan bioport kepada ternak ruminansia lain seperti domba, kerbau, dan kambing.
“Kalau kambing, pemberiannya 50 gram per ekor,” kata Winugroho.
Periset ruminansia itu menuturkan, penggunaan bioport mempercepat masa pengembalian bobot badan yang hilang. Jika bobot badan yang susut 13 persen memerlukan waktu 21 hari, penyusutan 7 persen hanya butuh waktu 10 hari.
“Dengan syarat, nafsu makan sapi terjaga dan kebutuhan gizi pada pakan tercukupi,” papar Winugroho.
