Trubus.id — Rutin mengonsumsi sarang walet bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Beberapa orang telah membuktikannya. Konsumsi sarang walet dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit, salah satunya stroke.
Kebiasaan mengonsumsi sarang walet bisa dimulai sebelum perut diisi makanan. Tujuannya, supaya sarang walet bisa langsung dicerna tubuh. Setelah sarang diminum, tunggu sekitar 2 jam lagi tanpa makan sesuatu. Misalnya, Anda mengonsumsinya pada pukul 06:00, kemudian disusul sarapan pukul 08:00.
Sarang walet diolah menjadi sup atau minuman sama saja. Yang penting pemanasan tidak lebih dari 100°C. Tujuannya, agar asam amino tidak rusak pada suhu tinggi.
Walau berharga mahal, banyak orang mengatakan rasa sarang walet tidak enak, tak berasa apa-apa. Namun, tenang saja, Anda bisa mengolah sarang walet dengan menambahkan rasa pada saat memasak.
Tambahkan lengkeng kering agar aromanya harum dan sedikit gula pasir. Lengkeng kering dapat diperoleh di supermarket. Pembuatannya mudah saja. Sarang walet kering yang sudah bersih dari bulu dan kotoran direndam selama 2–3 jam. Tunggu sampai sarang mengembang.
Panaskan wajan dan taburkan sesendok teh gula pasir. Biarkan gula itu gosong supaya menimbulkan bau khas. Selanjutnya, tuang 4 gelas air ke wajan. Tunggu hingga mendidih, lalu sarang walet dan buah lengkeng dimasukkan.
Dengan api kecil, perlu waktu sekitar 1 jam untuk membuat sarang hancur. Resep di atas bisa juga diterapkan untuk serpihan sarang walet dan sriti. Dengan begitu, bagi yang koceknya terbatas tapi mendambakan kebugaran dan awet muda, tak ada kendala.
Ibu hamil warga keturunan Cina biasanya getol mengonsumsi sarang walet. Tujuannya, agar sang anak kelak berkulit halus sekali dan pintar. Yang mereka makan mulai sarang walet utuh hingga serpihan yang tentunya berharga jauh lebih murah.