Setelah 14 tahun menunggu, Martha Tilaar akhirnya menimang buah hati ketika usianya 42 tahun.
Pendiri perusahaan kecantikan PT Martina Berto, Martha Tilaar, menempuh jalan panjang untuk hamil. Ia berkonsultasi dengan dokter ahli kandungan di Belanda, Swiss, Amerika Serikat, dan Indonesia. “Menurut Prof dr Sudraji ahli kandungan dari Indonesia saya tidak mungkin memiliki keturunan,” ujar Martha Tilaar. Dokter di mancanegara juga mengatakan, Martha mandul.
Menurut Martha Tilaar itu karena kesehatan rahim yang terganggu akibat mengonsumsi pil untuk menunda kehamilan. Ia dan suami yang menikah pada 12 Januari 1964 sepakat menunda memiliki anak saat tinggal di Amerika Serikat pada 1965—1969.
Mandul
Menurut doter kandungan dan kebidanan, dr Kery Kartosen SpOG, mengkonsumsi pil KB dalam waktu yang lama akan mempengaruhi produksi telur di ovarium atau indung telur. Pil KB merupakan bentuk sintetis dari hormon estrogen dan progesteron yang mampu menghentikan prosuksi telur pada ovarium. Perempuan biasanya menghasilkan telur setiap bulan yaitu pada 14 hari sebelum haid.
“Dengan mengonsumsi pil KB maka tidak ada telur yang siap dibuahi sehingga tidak dapat hamil,” ujar dr Kery. Penggunaan pil KB secara terus-menerus terlalu lama akan mengakibatkan ovarium seakan-akan “lumpuh”. Dampaknya perempuan pun sulit hamil setelah berhenti mengonsumsi pil KB. Namun, menurut ahli kandungan itu, bukan berarti perempuan yang mengonsumsi pil KB dalam jangka lama tidak dapat hamil sama sekali atau mandul.
Kery mengatakan, “Dokter tidak bisa mengatakan mandul, jika rahim, ovarium, dan tuba fallopi dalam tubuh masih dalam kondisi baik.” Perempuan tidak dapat dikatakan mandul kecuali terjadi pengangkatan rahim atau saluran ditutup. Jika terjadi masalah setelah menggunakan pil KB terlalu lama biasanya dokter menyarankan untuk mengonsumsi hormon peningkat kesuburan seperti esterogen, progesteron, dan tiroid.
Obat berupa pil itu memiliki fungsi kebalikan dengan pil KB, yaitu merangsang pembuatan telur di ovarium. “Dengan mengonsumsi obat itu maka telur akan kembali diproduksi dan kemungkinan untuk hamil lebih besar,” ujar Kery. Sementara itu pengecilan rahim juga dapat mempengaruhi keinginan perempuan untuk memiliki anak. Pengecilan rahim karena produksi hormon menurun, misalnya dipengaruhi oleh usia.
Hormon kesuburan berkurang pada fase pramenopause yaitu usia 39—40 tahun. Cepat- lambatnya pramenopause dipengaruhi oleh gizi dan nutrisi yang dikonsumsi dan cepat-lambatnya waktu haid pertama kali. Oleh karena itu umur perempuan saat menikah juga mempengaruhi cepat- lambatnya perempuan mendapatkan keturunan pertama kali. Menurut dokter Kerry usia 22—30 tahun masa reproduksi yang baik untuk perempuan.
Herbal
Sementara itu Martha kembali ke Indonesia dan mulai menginginkan punya anak saat berusia di atas 30 tahun. “Saat kembali ke Indonesia saya dan suami berupaya untuk membangun keluarga dengan memiliki keturunan,” ujar Martha. Namun, karena empat ahli kandungan mengatakan hal yang sama, yakni dirinya mandul maka ia pun beralih mengonsumsi herbal. Saat itu neneknya memberikaan ramuan terdiri atas beberapa rempah seperti kecambah kacang hijau, kedelai hitam, kunyit, dan bawang putih.
Semua bahan-bahan itu bermanfaat untuk merangsang pematangan dan pengeluaran sel telur serta membantu memperlancar peredaran darah dan memelihara kesehatan rahim. Kecambah kacang hijau atau tauge mengandung enzim amilase yang dapat membantu metabolisme karbohidrat dalam tubuh. Kecambah berwarna putih itu juga memiliki kandungan vitamin E yang mampu menjaga hormon endokrin dan berkaitan dengan kesuburan perempuan.
Sementara itu kedelai kacang hitam kaya akan protein, vitamin A, vitamin B, vitamin C, dan vitamin K, serta berbagai mineral seperti magnesium, kalsium, dan fosfor. Kedelai hitam juga mengandung senyawa isoflavon yang memiliki struktur mirip dengan hormon estrogen. Oleh karena itu kedelai hitam mampu mengurangi gejala menopose pada perempuan. Bahan lain yaitu bawang putih menguatkan otot-otot badan dan kesuburan serta mengobati kemandulan pada perempuan.
Senyawa sativin di bawang putih mampu mempercepat pertumbuhaan sel dan jaringan tubuh. Sementara itu senyawa allicin yang menimbulkan bau menyengat mengandung sulfur yang berfungsi sebagai antioksidan kuat. Menurut dr Diah Puspitosari SpKK, konsultan medis di PT Martina Berto, berbagai kandungan yang terdapat di dalam bawang putih dipercaya dapat meningkatkan kesuburan pada wanita dan mengobati kemandulan.
Adapun kunyit bersifat antioksidan sehingga mampu menangkal radikal bebas. Martha mengonsumsi jamu ramuan neneknya setiap 7 hari sebelum haid hingga 7 hari setelah selesai menstruasi. Itu ia lakukan selama tiga tahun sampai akhirnya ia mengandung dan melahirkan putri pertama yang diberi nama Wulan Maharani Tilaar. Setelah kelahiran puteri sulung, Martha hamil lagi dan melahirkan seorang putra yaitu Kilala Tilaar. Ia juga membuat produk kesuburan yang diberi nama kaplet wulandari. (Ian Purnama Sari)
