Saya ingin mengetahui seluk-beluk pembuatan serbuk kayu maupun sabut kelapa sebagai media tanam.
- Apakah serbuk kayu dan serutan kayu tipis bisa dijadikan media tanam? Kalau bisa, bagaimana cara mengolahnya?
- Apakah serbuk kayu lebih baik dijadikan media tanam dibanding serbuk sabut kelapa atau sebaliknya? Apa yang membedakannya?
- Untuk menambah mineral/unsur hara dalam serbuk kayu atau sabut kelapa, bahan apa saja yang bisa ditambah dalam proses pengolahannya?
- Berapa lama masa pakai media tanam dari serbuk kayu dan sabut kelapa? Terima kasih.
- Media serutan kayu tipis masih kurang baik, karena ketika dimasukkan bisa membolongi plastik. Plastik yang bolong, walaupun kecil, bisa menyebabkan kontaminasi/kerusakan. Serutan kayu kasar menghambat penguraian nutrisi. Semakin halus serat semakin muda nutrisi terurai. Selain itu misellium akan semakin cepat menyebar dalam media yang ukurannya relatif seragam seperti serbuk gergaji (sawdust). Kalaupun akan digunakan serutan kayu tersebut, harus diperkecil ukurannya.
- Serbuk kayu lebih baik untuk menanam jamur kayu karena lebih mudah dan murah pengadaan bahannya. Jamur juga lebih mudah beradaptasi dan tumbuh pada serbuk kayu karena ia tempat tumbuh aslinya. Kalaupun digunakan sabut kelapa, sebaiknya digunakan dalam bentuk partikel yang lebih halus dengan cara dirajang atau digiling. Sabut kelapa halus juga sering digunakan di budidaya champignon untuk casing (penutup atas media tanam). Untuk media jamur, sabut kelapa bisa juga digunakan sebagai bahan pelengkap atau tambahan. Kalau sumber sangat melimpah, bisa saja digunakan dengan catatan sesuai syarat yang telah diterangkan.
- Bahan tambahan media jamur yang kerap digunakan petani adalah dedak/bekatul/lunte 15% dan kapur (CaCO3) 2%. Selain itu, ada juga yang menambahkan menir 10—15% atau polard (tepung kulit gandum) 10—15%. Agar media kian lengkap nutrisinya, tambahkan : – Air cucian beras, untuk menambah niacin. – NaCl 0.1 M atau CaCl 0.2 M, untuk mempercepat pertumbuhan, – Molase 1%, galaktose 1%, atau selulosa 1%, sebagai sumber gula tambahan nutrisi – 0,1% asam sitrat atau 0,02—0,05% asam tartat, sebagai sumber asam organik Semua bahan di atas diberikan khususnya untuk jamur tiram.
- Masa pakai media tanam jamur tiram 4—6 bulan, siitake 6—8 bulan, lingzhi 4 bulan. ***