Trubus.id — Sebelum budidaya jahe merah dengan hidroponik substrat, penting untuk mengetahui media tanam terbaik agar jahe tumbuh optimal. Lantas, apa jenis media tanam dan komposisi media substrat yang tepat untuk pertumbuhan jahe merah?
Nur Hasanah Anwar, alumnus Jurusan Budidaya Pertanian, Universitas Brawijaya, meneliti respons pertumbuhan dan hasil tanaman jahe merah pada berbagai jenis dan komposisi media tanam hidroponik substrat.
Menurut Nur Hasanah, sebetulnya jahe merah bisa tumbuh pada jenis tanah yang beragam. Namun, rimpang jahe menyukai tanah bertekstur lempung yang mempunyai aerasi dan porositas baik.
Dalam peneilitian itu ia menggunakan bahan rimpang jahe merah yang ditanam pada media tanam arang sekam, serbuk sabut kelapa (cocopeat), pasir katel, dan nutrisi AB mix—lazim digunakan untuk hidroponik nutrient film technique.
Penelitian dilakukan di rumah kaca Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Riset itu terdiri atas 12 perlakuan dan 3 ulangan. Total perlakuan 36 plot. Setiap plot terdiri atas 8 sampel tanaman.
Pengamatan tanaman jahe merah terdiri atas pengamatan pertumbuhan (tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, dan jumlah anakan) dan pengamatan panen (bobot segar, jumlah ruas rimpang dan panjang rimpang, serta diameter rimpang).
Hasil penelitian menunjukkan, media arang sekam tunggal memberikan hasil rata-rata pertumbuhan dan hasil tanaman lebih rendah dibanding komposisi media lain.
Namun, media serbuk sabut kelapa tunggal memberikan hasil rata-rata pertumbuhan dan hasil tanaman yang tinggi. Media tunggal arang sekam dan media dengan komposisi arang sekam yang lebih banyak memberikan hasil rata-rata luas daun yang kurang baik.
Apabila media arang sekam dikombinasikan serbuk sabut kelapa, akan memperbaiki sifat fisik media. Dampaknya, media tidak terlalu porous dan mampu mengikat air dengan baik.
Kombinasi media tanam substrat dilakukan untuk mendapatkan alternatif media ideal untuk penanaman jahe merah. Dari beberapa kombinasi media, media serbuk sabut bisa digunakan secara tunggal dan juga bisa dikombinasikan dengan media katel dan arang sekam.
Bila dikombinasikan dengan media arang sekam, komposisi serbuk sabut harus lebih besar sekitar 75 persen. Serbuk sabut kelapa bila dikombinasikan dengan media katel berapa pun perbandingannya memberikan hasil yang baik.
Nilai porositas media dan daya ikat air pada media dengan kombinasi serbuk sabut kelapa dan pasir katel memberikan hasil yang sesuai dengan pertumbuhan tanaman jahe. Alasannya, serbuk sabut kelapa memiliki keunggulan sebagai media tanam yang memiliki kemampuan mengikat air.
