Axolotls bagi bangsa Aztec adalah dewa kematian dan reinkarnasi. Nama yang dilekatkan pada sejenis amfi bi itu, di Indonesia lebih populer disebut dogfi sh. Ambystoma mexicanum itu kerap diminta pasar ekspor. Sayang, pasokannya terbatas karena kerabat salamander itu sulit dipijahkan. Apalagi di habitat aslinya di Xochimilco dan Chalco, Meksiko, keberadaannya kini bisa dihitung dengan jari sebelah tangan. Bahkan CITES (Convention on Intenational Trade in Endangered Species of Wild Flora Fauna) memasukkannya dalam kategori terancam punah.
Untuk mengatasi kelangkaannya, axolotls bisa diperbanyak dengan metode akuarium berpendingin dan stres suhu. Cara pemijahannya tak sesulit tiger salamander, sang kerabat yang hingga kini belum bisa dibudidayakan. “Cara pijah axolotls bisa dilakukan saat induk betina matang telur,” ujar Kosasih Wibowo, hobiis axolotls di Bandung. Meski water dog itu matang telur pada umur 5 bulan atau mencapai ukuran 25 cm sebaiknya ia dipijahkan saat berumur 18 bulan. Itu memberinya kesempatan untuk tumbuh maksimal hingga 30 cm. Selain itu juga agar metabolisme tubuh induk betina tidak mengalami disfungsi.
Musim kawin water sprite itu di alam sekitar Desember—Juni. Meski begitu ia bisa dipijahkan sepanjang tahun, dengan tingkat keberhasilan tertinggi pada awal tahun. Itu lantaran sifat axolotls yang menyukai hawa dingin pada pertengahan musim hujan.
Indikasi induk betina siap pijah: gendut, kloaka memerah, dan melebar. Jantan siap pijah ditandai dengan keluarnya spermatofora berupa cairan putih kental. Untuk mendapatkan anakan terbaik, calon induk harus dipastikan sehat. Tandanya insang merekah seperti tanduk, di sekitar kepalanya tanpa sedikit pun luka di tubuh.
Suhu rendah
Untuk memijahkan axolotls siapkan akuarium ukuran 120 cm x 31cm x 38 cm. Rendam piranti itu dengan air selama sehari agar oksigen di dalamnya bersirkulasi. Akuarium harus steril dan didesain semirip mungkin dengan habitat aslinya di alam, yang penuh bebatuan di dasar dan terdapat tanaman air.
Untuk itu akuarium harus dilengkapi fi lter, cooler (pendingin), tanaman air yang mengapung seperti Vesicularia dubyana, batu berpermukaan datar dan pasir, serta papan polyester yang dibungkus plastik hitam tempat akuarium diletakkan di atasnya.
Axolotls sangat sensitif pada suhu dan cahaya. Ia adaptif pada temperatur antara 14—20°C dan tidak terkena sinar matahari langsung. “Oleh karena itu pemakaian pendingin di akuarium sangat disarankan,” ujar Sensen—sapaan akrab Kosasih.
Sebelum dipijahkan, letakkan induk jantan dan betina di tempat berbeda. Secara perlahan kurangi jumlah cahaya di ruangan. Itu dilakukan selama 1 minggu dan pada minggu berikutnya jumlah sinar ditambah sedikit demi sedikit. Temperatur mesti 20—22°C dan tempatkan akuarium di ruang khusus yang jarang dilalui banyak orang karena axolotls menyukai situasi tenang.
Setelah dua pekan tempatkan kedua induk di akuarium yang sama dengan suhu 12—14°C. Metode shock suhu itu sangat efektif untuk merangsang axolotls jantan mendekati betina.
Seribu telur
Induk jantan yang dimabuk asmara bergerak aktif. Ia berputar-putar di sekitar batu datar yang ada di dasar akuarium. Kadang-kadang induk jantan menaikturunkan ekor. Berbagai upaya itu sejatinya bertujuan cuma satu: menarik perhatian si betina. Beberapa saat kemudian ia menyemprotkan sperma di atas bebatuan. Kalau sudah begitu ia tak tinggal diam.
Si jantan akan berupaya sekuat tenaga merayu betina untuk mendekati sperma itu. Malah kadang-kadang tubuh betina didorongnya mesra. Untung cintanya tak bertepuk sebelah tangan. Induk betina memenuhi harapan jantan dengan mendekati batu tadi. Kloakanya didekatkan pada cairan sperma yang terbungkus semacam jeli. Hanya dalam hitungan detik, cairan itu “terisap” ke dalam kloaka.
Nah, pembuahan terjadi secara internal. Dua hari berselang barulah induk betina bertelur hingga 1.000 butir. Ukurannya sebesar 2 mm berwarna putih. Jumlah telur dipengaruhi oleh ukuran tubuh dan kondisi kesehatan. Telur-telur itu diletakkan di atas permukaan daun tanaman air. Segera pindahkan kedua induk ke akuarium lain.
Langkah berikut, berikan anticendawan di sekitar telur. Merek yang beredar di pasaran adalah metylen blue. Konsentrasi disesuaikan dengan aturan di label kemasan. Jaga air agar tetap tenang untuk mempercepat penetasan. Dalam 2 pekan telur menetas. Pada hari pertama, para burayak itu masih mempunyai cadangan pakan. Hari berikutnya berikan artemia bagi penerus dewa kematian. (Hanni Sofi a/Peliput: Lastioro Anmi)