Trubus.id— Kondisi sayur yang mudah layu dan busuk ketika disimpan membuat konsumen sering mengeluh. Itulah yang menjadi alasan Shofyan Adi Cahyono, S.P., dari Sayur Organik Merbabu (SOM) menggunakan teknologi plasma ozon.
Teknologi itu membuat sayuran memiliki daya simpan lama. Misalnya, kale yang biasanya hanya bertahan 3 hari dalam suhu ruang setelah menggunakan perlakuan teknologi itu bisa tetap segar selama 10 hari.
Selain kale, masa simpan tomat pun lebih lama menjadi 15 hari, semula hanya 5 hari. Artinya, daya simpan sayur meningkat hingga 3 kali lipat. Masa simpan cabai pun lebih lama menjadi 30 hari dengan penyimpanan di ruangan berpendingin udara dengan suhu 7—8°C.
“Kami menggunakan teknologi plasma ozon pada proses pascapanen sayuran organik sejak 2021,” kata Shofyan.
Untuk aplikasi, Shofyan merendam hasil panen ke dalam air yang dialiri ozon dari generator. Waktu perendaman berbeda tergantung jenis sayur. Perendaman sayuran daun selama 5 menit, sayuran bunga 10 menit, dan umbi 15 menit.
Dosen Departemen Fisika, FSM, Universitas Diponegoro, sekaligus konseptor teknologi plasma ozon, Prof. Dr. Muhammad Nur, DEA., mengatakan udara bebas mengandung 78% nitrogen, 20% oksigen, dan 2% gas lain.
Oksigen yang terionisasi dalam generator diubah menjadi ozon, sedangkan nitrogen dilepaskan kembali ke udara. Alumnus Program Doktor Fisika Radiasi dan Material dari Joseph Fourier University, Prancis itu juga mengatakan, Bakteri, cendawan, dan virus mati ketika bersentuhan dengan ozon.
Plasma ozon bisa digunakan dalam 2 perlakuan yaitu kering dan basah. Menurut Muhammad Nur komoditas beras, biji-bijian, dan umbi, dilakukan proses kering dengan mengalirkan ozon dalam ruangan tertutup selama satu jam.
Sementara pemrosesan basah seperti pada ikan serta sayuran daun dan buah, ozon dilarutkan dalam air dengan teknologi gelembung nano (nanobubble). Muhammad Nur berharap teknologi itu berkembang ke seluruh petani di Indonesia.
Saat ini, para petani yang tersebar di 9 provinsi seperti Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Sumatra Utara menggunakan generator plasma ozon untuk pascapanen produk mereka. Dengan begitu petani terbantu untuk menjaga harga produk tetap stabil ketika panen raya.
Selain itu, kunci kesegaran produk juga tidak terlepas dari pemilihan kemasan yang baik. Pengemasan sayur daun harus menggunakan plastik yang dilubangi. Tujuannya sebagai ventilasi agar sayuran tetap respirasi sehingga tidak mudah layu.
Khusus buah dengan kandungan air tinggi seperti tomat ceri, kemasan menggunakan plastik mika atau kardus berlubang untuk menjaga kesegaran sayuran sampai ke tangan konsumen.