Wednesday, January 22, 2025

Memilih Berbisnis Tanaman Sukulen, Anak Muda di Sleman Raup Omzet Tinggi

Rekomendasi
- Advertisement -

Trubus.id– Pebisnis sekaligus pekebun sukulen di Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Isnaeni Baroroh, S.Kom. kewalahan memenuhi pesanan ribuan sukulen dari pelanggan saban bulan. 

Isnaeni menjual tanaman dalam bentuk kemasan cendera mata (souvenir). Selain itu ada juga kemasan rapi bertema dalam bentuk terarium. Ia juga melayani penjualan tanaman hidup di pot alias tanpa pengemasan. 

Ia menjual 1.000—2.000 sukulen dalam pot per bulan. Harganya bervariasi mulai dari Rp5.000 hingga jutaan rupiah per pot. Dari perniagaan itu Isnaeni mengantongi pendapatan Rp10 juta per bulan. Penghasilan itu belum termasuk penjualan paket cendera mata dan terarium. 

Isnaeni menyediakan beberapa paket cendera mata seharga Rp5.000, Rp50.000, Rp75.000, dan Rp100.000 per paket. Sebenarnya penjualan tanaman dalam bentuk kemasan cendera mata tidak jauh berbeda dengan penjualan tanaman dalam pot. 

Isnaeni hanya mengemas tanaman dalam pot menggunakan mika bening. Selanjutnya penambahan hiasan menggunakan pita dan kartu ucapan. Isnaeni biasa menerima pesanan paket cendera mata untuk beberapa acara seperti pernikahan, perpisahan sekolah, pembukaan kantor baru, ulang tahun, serta acara adat atau keagamaan. 

Misal peringatan seribu hari kematian salah satu anggota keluarga. Sekali pemesanan paket cendera mata mencapai 300—1.000 paket. Setiap bulan setidaknya Isnaeni menerima pesanan 3.000 paket cendera mata sehingga memperoleh pendapatan Rp15 juta per bulan. 

Konsumen paket cendera mata dan terarium masih terbatas di Pulau Jawa. Sebut saja Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Kabupaten Purworejo dan Kota Semarang, keduanya ada di Provinsi Jawa Tengah. 

Ada juga dari Kota Malang, Provinsi Jawa Timur. Sebenarnya pasar luar Pulau Jawa juga terbuka. Namun, ia masih terkendala pengiriman. 

Isnaeni Baroroh, S.Kom. menekuni bisnis kaktus sejak 2018 (Foto: Dok. Isnaeni Baroroh)

“Pengiriman tanaman hidup dalam bentuk cendera mata rentan rusak,” ujar Young Ambassador Agriculture Kementerian Pertanian 2023 itu.

Berbeda dengan penjualan sukulen tanpa pengemasan khusus. Isnaeni menjual sukulen tanpa media tanam hingga luar Pulau Jawa. 

“Pelanggan saya tersebar di seluruh Indonesia,” ujar Isnaeni. 

Sementara jenis paket terarium tersedia mulai dari harga yang paling ekonomis yakni Rp35.000 per paket. Ada juga paket seharga Rp500.000. Ia membuat paket sesuai dengan harga yang dipesan oleh pelanggan. 

Isnaeni menyusun tanaman sedemikian rupa di dalam wadah berbentuk bulat atau persegi panjang sesuai pesanan. Wadah terbuat dari kaca bening dan tanah liat. Menurut Isnaeni terarium merupakan salah satu inovasi bisnis.

Penjualan tanaman dalam bentuk terarium mampu meningkatkan nilai jual produk. Biasanya satu paket terarium terdapat 5 jenis sukulen. Ia hanya menambahkan elemen tambahan di bagian atas batuan halus atau batu koral putih. 

Berkat inovasi itu nilai jual tanaman bisa meningkat dua hingga tiga kali lipat. Pelanggan paket terarium menyasar karyawan kantoran. Biasanyanya mereka memesan untuk hadiah saat ada acara tertentu.

Jumlahnya memang tidak sebanyak penjualan tanaman dalam pot dan kemasan cendera mata. Ia menjual 200 paket terarium sebulan sehingga mendapatkan omzet Rp7 juta per bulan. Total jenderal pendapatan Isnaeni mencapai Rp32 juta per bulan dari perniagaan tanaman sukulen.

Itu hanya pendapatan minimal yang diperoleh Isnaeni. Musababnya ia masih memperoleh pendapatan lain dari bisnis sukulen yakni jasa pembuatan taman dan penjualan media tanam. 

- Advertisement -spot_img
Artikel Terbaru

Pekebun Ungkap Peluang dan Tantangan Ekspor Durian, dari Kebun ke Pasar Global

Trubus.id–Pasar besar ekspor durian menjadi peluang bagi para petani. Menurut Ni Kadek Puspayani, harga jual durian ekspor bisa 3...
- Advertisement -

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img