Trubus.id—Tampoi manis (Baccaurea edulis) termasuk jenis menteng-mentengan. Lazimnya buah menteng bercita rasa masam atau agak manis dan berukuran relatif kecil. Adapun tampoi manis yang termasuk menteng itu bercita rasa manis dan berukuran relatif besar karena berdiameter 5—6 cm.
Bentuk tampoi manis membulat dengan permukaan sedikit bergelombang. Warna kulit buah jingga-kecokelatan-kekuningan dengan ketebalan 4—10 mm. Daging buah berwarna kuning. R.M.A.P. Haegens dalam Taxonomy, Phylogeny, and Biogeography of Baccaurea, Distichirpos, and Nothobaccaurea, menyebutkan ada juga tampoi manis yang berwarna putih.
Biji-biji buah tampoi manis berukuran kecil (13—20,5 mm × 8—21 mm), serta berbentuk membulat atau melonjong dan tipis (2—8 mm). Hasil analisis menunjukkan buah tampoi manis bernutrisi bagus. Kandungan nutrisi yang menonjol yakni karbohidrat, total gula, serat, vitamin (A, C, E), kalsium, dan kalium.
Peneliti Kelompok Riset Konservasi Tumbuhan Berpotensi Pangan, Pusat Riset Konservasi Tumbuhan, Kebun Raya dan Kehutanan, Badan Riset dan Inovasi Nasional, Dr. Reni Lestari, melakukan eksplorasi selama 20 hari di Kabupaten Sintang, Kabupaten Sanggau, Kabupaten Landak, lantas ke Kabupaten Bengkayang, dan Kota Singkawang—semua di Provinsi Kalimantan Barat.
Reni mengatakan masa berbuah tampoi manis mulai Agustus dan puncaknya pada Januari—April setiap tahun. Masyarakat setempat memanjat pohon dan memetik menggunakan tangan. Setelah itu mereka meletakkan tampoi manis dalam keranjang.
Setelah penuh, pemanjat menurunkan keranjang ke bawah menggunakan tali. Selanjutnya mereka membawa keranjang berisi tampoi manis menggunakan motor ke pasar-pasar lokal.
“Kita bisa menjumpai tampoi manis mengisi etalase toko buah di Kabupaten Bengkayang. Bahkan, beberapa pedagang menjual tampoi manis hingga ke Malaysia,” kata Reni.
Harga jual tampoi manis di pasar lokal Rp20.000 per kg. Artinya, harga itu bersaing dengan harga buah-buahan lain. Sebagaimana semua jenis tanaman marga menteng-mentengan yang berumah dua, maka ada pohon tampoi manis dengan bunga betina saja dan ada pula pohon yang hanya berbunga jantan.
Tinggi pohon tampoi manis 8—39,5 m berdiameter batang 8,7—71,8 cm. Daunnya melonjong atau membulat telur berukuran 10—20 cm × 4—9 cm dan bertangkai sepanjang 1—8 cm. Perbungaan tampoi manis terletak di percabangan dan pangkal batang.
Jenis menteng manis itu memiliki untaian bunga-bunga yang kecil berwarna hijau kekuningan. Utamanya tampoi manis tersebar di Pulau Kalimantan. Namun ada juga informasi yang menyebutkan bahwa jenis itu dijumpai pula di Semenanjung Malaysia.
“Dengan kata lain asal dan penyebarannya hanya ada di Pulau Kalimantan termasuk kawasan Malaysia Timur (Sabah dan Serawak),” kata Reni.
Masyarakat setempat belum membudidayakan tampoi manis dan umumnya masih tumbuh liar di hutan-hutan. Pohon tampoi manis juga ditemukan atau tumbuh alami di lahan atau kebun milik masyarakat adat (tembawang) atau di ladang karet.