Trubus.id— Nematoda menjadi salah satu momok bagi petani. Binatang mungil menyerupai cacing itu menyerang dinding sel akar dan batang tanaman sehingga membuat sel tanaman menjadi rusak. Jika tidak ditangani dengan tepat, petani akan merugi karena tanaman kerdil atau tumbuh tidak optimal. Berikut ini kiat untuk mengatasi nematoda.
Daun mindi
Nematoda sista kuning (NSK) Globodera rostochiensis menyebabkan pekebun kentang gagal panen. Untuk mengatasinya pekebun bisa menggunakan campuran ekstrak daun mindi Melia azadarachta dan kirinyuh Chromolaena odorata.
Gerus masing-masing 100 g daun mindi dan kirinyuh. Kemudian campurkan 2,5 kg tanah dan sebarkan di lahan. Itu efektif mematikan larva instar kedua G. rostochiensis sebesar 89,25%.
Selain itu 60,00% betina G. rostochiensis dan 69,56% sista mati. Teknologi itu ditemukan Hendri Hardiansyah, periset di Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran.
Kenikir
Untuk mengatasi nematoda bisa menggunakan kenikir. Selain cantik untuk penghias pekarangan dan taman, kenikir terbukti bermanfaat sebagai nematisida pada tomat yang terserang nematoda puru akar (NPA) Meloidogyne spp. Kenikir mengandung bioaktif seperti piperiton dan terthienil yang bersifat antagonis terhadap nematoda.
Netralkan pH
Musuh bebuyutan para pekebun kubis, caisim, dan pakcoy adalah nematoda bengkak akar. Meloidgyne sp. mengintai sejak di persemaian. Dampaknya pertumbuhan tanaman terhambat atau tanaman kerdil.
Cegah serangan nematoda itu dengan mengambil tanah semai 20 cm di bawah topsoil—permukaan tanah paling atas. Habitat nematoda biasanya di topsoil. Selain itu hindari mengambil tanah semai di dekat tanaman pisang yang biasanya ber-pH asam dan berkelembapan tinggi sehingga disukai nematoda.
Anda bisa mencampurkan 0,5 kg dolomit pada 50 kg tanah semai untuk menetralkan pH. Lalu siramkan air panas bersuhu 80°C di tanah persemaian untuk mematikan nematoda. Dengan begitu bibit akan terbebas dari serangan nematoda.