Tuesday, March 4, 2025

Mengenal Lebih Dekat Pandan Laut dan Beragam Manfaatnya

Rekomendasi

Trubus.id — Indonesia merupakan negara yang memiliki keanekaragaman hayati tertinggi di dunia. Salah satu potensi kekayaan hayati yang dapat dimanfaatkan adalah pandan laut. Pandan laut merupakan anggota suku pandan-pandanan Pandanaceae, terutama dari marga Pandanus.

Marga pandanus tercatat memiliki anggota sekitar 700 jenis. Di Jawa diperkirakan terdapat 16 jenis. Dari sekitar 700 jenis tersebut, salah satunya adalah jenis pandan laut Pandanus tectorius park.

Pandan laut merupakan tumbuhan tepi pantai yang penyebaran tumbuhan ini ada di seluruh pantai Indonesia. Tinggi tumbuhan ini bisa mencapai 3–7 meter, bercabang kadang-kadang, batang berduri dengan akar tunjang sekitar pangkal batang.

Batang pandan laut berwarna abu-abu, diameter 9,1–14 cm dan memiliki lentisel. Daun tunggal bentuk pita panjang 2–3 meter dan lebar 8—12 cm ujung runcing dan tepi daun memiliki duri.

Pandan laut memiliki bunga berwarna merah ungu, terletak pada ujung batang, benang sari banyak, formasi seperti payung. Buah letaknya terminal atau lateral, soliter atau berbentuk bulir atau malai yang besar. Buahnya seperti buah nanas, ketika masak berwarna kuning jeruk.

Manfaat pandan laut

Ikhsan Matondang, Pengajar Fakultas Biologi Universitas Nasional (UNAS), mengungkapkan, pandan laut memiliki fungsi ekologi untuk menahan abrasi pantai, mengurangi dampak pasang terhadap ekosistem darat, serta mitigasi tsunami dan memberi dampak meminimalisir kerusakan pada daerah di belakang vegetasi pandan laut.

Daun tanaman pandan laut biasa dimanfaatkan sebagai bahan untuk pembuatan tikar, kerajinan tangan, dan bahan atap rumah.

Batang digunakan untuk konstruksi rumah. Buah dikonsumsi dan untuk ramuan parfum, sedangkan bunga jantan untuk karangan bunga.

“Masyarakat Kiribati menggunakan daun sebagai bahan untuk mengobati demam atau flu, hepatitis, disuria, asma, bisul dan kanker. Adapun rebusan akar untuk mengobati wasir,” kata Ikhsan, saat menjadi pemateri dalam kegiatan Bio Coffee Talk, Sabtu (10/9).

Pada kesempatan yang sama, Sri Endarti Rahayu, Pengajar Program Studi Biologi Pascasarjana Universitas Nasional, menjelaskan, pandan laut dapat ditemukan mulai dari pantai berpasir hingga hutan dataran tinggi dengan ketinggian sekitar 3.500 meter dari permukaan laut.

Pandan juga dapat dijumpai di hutan sekunder dan padang rumput yang dapat tumbuh pada tanah basah subur berhumus, kapur, rawa gambut hingga tanah berpasir yang relatif kering dan miskin zat-zat hara.

Sebagai informasi, Dedy Darnaedi, Ketua Ikatan Keluarga Alumni Fakultas Biologi Universitas Nasional, menjelaskan, Bio Coffee Talk merupakan sebuah wadah berbagi pembelajaran bagi alumni, sivitas Fakultas Biologi UNAS, dan masyarakat seputar keanekaragaman hayati dan lingkungan hidup di Indonesia.

“Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan motivasi dan inspirasi bagi masyarakat terkait aksi konservasi keanekaragaman hayati dan lingkungan hidup di Indonesia. Program ini diadakan sekali setiap bulannya,” tuturnya.

- Advertisement -spot_img
Artikel Terbaru

Inovasi Olahan Rumput Laut, Mi Hingga Agar Strip

Trubus.id–Usup Supriatna berhasil mengolah rumput laut menjadi produk inovatif berupa mi rumput laut dan agar strip. Mi rumput laut...

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img