Trubus.id—Lengkeng berbuah lebat di luar musim didamba para pekebun. Kunci utama membuahkan lengkeng di luar musim adalah pemberian potasium klorat (KClO3). Para pekebun lengkeng di tanah air banyak yang menggunakan potasium klorat untuk merangsang lengkeng berbuah.
Mereka tidak memberikan potasium klorat murni, tetapi bercampur dengan bahan lain seperti asam amino dan nutrisi mikro dalam bentuk pupuk siap pakai. Itu karena sulit memperoleh potasium klorat murni.
Menurut Prof Pawin Manochai, dosen senior bidang studi hortikultura di Universitas Maejo di Chiang Mai, Thailand, potasium klorat berperan mengubah komposisi protein dan asam amino dalam tanaman sehingga tanaman stres. Ketika stres tanaman mengeluarkan bunga yang nantinya berkembang menjadi buah.
Salah satu pekebun di Thailand yangmembudidayakan lengkeng sepanjang musim yakni Picha Pasorn di Kabupaten Doi Tao, Provinsi Chiang Mai, Thailand. Masa puncak berbuah lengkeng di Thailand biasanya pada Juli—Agustus.
Pemberian potasium klorat perlu diimbangi pemupukkan intensif. “Jika tidak dipupuk pohon akan mati,” ujar pekebun lengkeng Pasorn. Oleh sebab itu Pasorn memberikan berbagai jenis pupuk sesuai dengan fase pertumbuhan tanaman. “Produktivitas tanaman tergantung ketekunan dan ketepatan petani memberi pupuk,” katanya.
Waktu pemberian potasium klorat juga harus tepat. Ia menghindari pemberian bahan kimia itu saat tanaman tengah tumbuh daun muda. “Potasium klorat sebaiknya diberikan setelah 3 kali siklus pertumbuhan daun muda pascapemangkasan,” tutur Pasorn.
Saat tumbuh tunas cadangan makanan tanaman belum cukup sehingga merana ketika dipaksa berbuah.
Kiat Lebatkan Lengkeng
Bulan | Perlakuan |
Februari | Pangkas tajuk agar seluruh bagian tanaman terpapar sinar matahari. Taburkan pupuk NPK 15:15:15 di bawah tajuk. Pohon muda atau 4 tahun, dosisnya 500 g per pohon, lebih dari 7 tahun 1 kg. Taburkan pupuk kandang dosis 10—30 kg, sesuai ukuran pohon. |
Maret | Daun muda akan tumbuh, tunggu hingga menjadi tua. Semprot seluruh bagian tanaman dengan larutan pupuk daun. Pupuk berbentuk serbuk yang dilarutkan dalam air dengan konsentrasi 1 kg/200 liter air. |
April | Daun muda kembali tumbuh, tunggu hingga menjadi tua. Pada pertengahan bulan berikan pupuk dengan jenis dan dosis sama seperti yang diberikan pada Februari. Semprot seluruh bagian tanaman dengan larutan pupuk daun. |
Mei | Daun muda kembali tumbuh, tunggu hingga seluruh daun menjadi tua. Semprot seluruh bagian tanaman dengan larutan pupuk daun. |
Juni | Ketika seluruh daun menjadi tua, taburkan potasium klorat di bawah tajuk dengan dosis sesuai umur pohon. Untuk pohon berumur 4 tahun dosisnya 500 g per pohon, 7—10 tahun 1 kg, dan lebih dari 10 tahun 1,5 kg |
Juli | Selama 25—30 hari setelah pemberian potasium klorat lengkeng mulai berbunga. |
Agustus | Pada saat buah pentil seukuran biji kedelai, taburkan pupuk NPK 25:7:7 di bawah tajuk. Pohon umur 4 tahun dosisnya 500 g per pohon, lebih dari 7 tahun 1 kg. |
September | Lakukan penjarangan buah agar ukuran buah optimal dan berdaging tebal. Untuk satu dompol dipertahankan maksimal 50 buah. Berikan pupuk NPK 8:15:15 dengan dosis 500 g per pohon, lebih dari 7 tahun 1 kg. |
Oktober | Berikan pupuk NPK 14:14:21 atau NPK 13:13:21 dengan dosis 500 g per pohon, lebih dari 7 tahun 1 kg. |
November | Lima belas hari sebelum panen hentikan seluruh perlakuan. Akhir November mulai panen. Untuk ekspor panen lengkeng pada tingkat kematangan 70% agar lebih tahan simpan. Tandanya kulit buah tampak halus dan berwarna cokelat kekuningan |