Trubus.id — Tak hanya sebagai buah populer, faktanya jeruk juga kaya manfaat untuk kesehatan bagi yang mengonsumsinya. Bahkan rutin mengonsumsi jeruk dapat mengusir penyakit-penyakit mematikan dari tubuh, seperti batu ginjal, diabetes, hingga serangan jantung.
Batu ginjal
Segelas jus jeruk tak hanya menawarkan kesegaran dan menghapus dahaga. Minuman kaya vitamin C itu juga menghambat pembentukan batu ginjal di saluran kemih.
Batu ginjal dapat terbentuk antara lain bila air kemih jenuh dengan garam. Cara kerjanya dengan menurunkan pembentukan kristal asam urat dan kalsium oksalat, penyebab utama terbentuknya batu ginjal.
Selain itu jus jeruk pun meningkatkan kadar sitrat di dalam urine sehingga pembentukan batu berkurang. Begitulah riset yang dilakukan dr. Clarita Odvina SpPD dari Fakultas Kedokteran University Texas Southwestern, Dalas, Amerika Serikat.
Diabetes
Konsumsi jeruk juga ampuh mengenyahkan diabetes. Demikian hasil riset Murray Huff, profesor Kedokteran dan Biokimia, Institut Penelitian Robarts, Universitas Western Ontario, Kanada. Ia menunjukkan naringenin, sejenis flavonoid dari jeruk ampuh mengontrol bobot badan dan memperbaiki metabolisme tubuh tikus.
Obesitas berujung pada diabetes tipe 2 dan serangan jantung. Tikus yang diberi naringenin kadar trigliserida dan kolesterolnya membaik. Tak hanya itu naringenin juga ampuh mencegah resistensi insulin dan metabolisme glukosa.
Cara kerjanya dengan menginstruksikan ginjal untuk membakar lemak berlebih di tubuh. Mafhum saja lemak yang tertimbun di tubuh memicu obesitas dan pada gilirannya mengundang penyakit degeneratif seperti diabetes serta serangan jantung.
Serangan jantung
Kulit buah jeruk keprok potensial mencegah penyakit jantung. Murray Huff, PhD dan rekan di University of Western Ontario, Kanada, membuktikan kulit jeruk keprok mampu mengurangi risiko kerusakan pembuluh darah.
Nobiletin—senyawa pemberi warna kulit jeruk keprok—efektif mencegah aterosklerosis atau pembentukan plak di pembuluh darah pemicu serangan jantung. Nobiletin 10 kali lebih efektif dibandingkan naringenin (antioksidan pencegah aterosklerosis) yang terdapat pada daging jeruk bali.
Strok
Bagi perempuan sering-seringlah mengonsumsi jeruk. Hasil riset Aedín Cassidy PhD, di Norwich Medical School, University of East Anglia, Inggris, membuktikan konsumsi jeruk mampu mengurangi risiko strok iskemik.
Perempuan yang mengonsumsi jeruk lebih banyak, berisiko 19% lebih rendah ketimbang perempuan yang sedikit mengonsumsi jeruk. Periset menduga senyawa flavonoid dalam jeruk mampu memperbaiki fungsi pembuluh darah dan antiinflamasi.