Friday, March 7, 2025

Menguntungkan Dua Sisi

Rekomendasi

Aplikasi belanja hortikultura sistem daring (online), menguntungkan pekebun dan konsumen.

 

Pasar selada khusus sehingga tidak banyak petani yang menanam.
Pasar selada khusus sehingga tidak banyak petani yang menanam.

 

Delapan jenis selada, kale, jambu kristal, sirsak, dan berbagai jenis pisang rutin meluncur dari lahan seluas 2,5 hektare di Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Lima kali sepekan, sang pekebun, Kresna Harimurti, mengirim hasil panennya kepada pembeli yang mengikatnya dengan kontrak sejak 2016. Pembeli yang mengontrak Kresna berbeda dengan tengkulak atau pemasok toko modern yang menuntut volume minimal dan kesinambungan.

Sang pembeli justru menerima kiriman dalam jumlah kecil dan menyesuaikan dengan periode panen. “Kalau saya sedang tidak panen, hasil kebun saya tidak muncul di katalog mereka,” kata Kresna. Pekebun berusia 25 tahun itu merujuk kepada penyelenggara aplikasi telepon selular pintar Kecipir sekaligus laman daring kecipir.com. Sebagai petani berusia muda, relatif baru mulai menanam, lahan relatif sempit, dan memililh sayuran eksotis, ia tidak dilirik pengepul sayuran baik untuk pasar tradisional maupun gerai modern.

Lebih tinggi

Kecipir menawarkan solusi tepat yang Kresna perlukan. Sejak awal menerjuni pertanian, Kresna memilih komoditas unik, yaitu selada. Pembeda lain dengan pekebun di sekitarnya adalah metode organik.

Meski belum tersertifikasi—ia terkendala luasan minimal dan biaya—Kresna menghindari aplikasi pupuk sintetis atau pestisida pabrikan. Kresna bermitra dengan Kecipir sejak 2016. Ia mengirim 5 kali tanpa melihat hari libur dalam sepekan. Pada tahun pertama, ia bergantian dengan kurir mengirim sayuran dan buah hasil panen ke penampungan milik pembeli di Sentul Selatan, Kabupaten Bogor.

Ukuran, bentuk, & bobot sirsak bervariasi sehingga sering dihargai per satuan.
Ukuran, bentuk, & bobot sirsak bervariasi sehingga sering dihargai per satuan.

Setahun terakhir, ia hanya menyiapkan hasil panen di rumah, pembeli yang mengambil dari petani-petani mitra. Setiap kemasan berbobot 200—250 gram tergantung komoditas. Adapun kemasan buah sirsak—ukurannya bervariasi—berdasarkan satuan buah. Pembeli akan mengambil hasil panen pada keesokan paginya. Soal harga ia tidak khawatir karena Kecipir membeli dengan harga 30% lebih tinggi ketimbang harga pasaran.

Tanpa menjadi mitra aplikasi daring itu, Kresna tidak bisa mengakses pasar. Sayuran eksotis yang Kresna budidayakan unik sehingga harganya ajek. Lazimnya bisnis, ia pun pernah terperosok. Tahun pertama, ketika mengirim ke penampungan, ia hanya mengandalkan sepeda motor. “Tiba-tiba hujan sehingga sebagian rusak,” katanya.

Sebanyak 30% sayuran yang ia kirim hari itu berkurang kualitasnya. Lantaran tidak ada pengganti, sayuran itu pun tetap dikirim kepada pelanggan di rumah. Akibatnya ia menerima keluhan dari 2 pihak, Kecipir dan pelanggan. Kondisi itu membuatnya membenahi kemasan, sementara penyelenggara Kecipir memperbaiki sistem pembelian dari mitra. Maklum, dengan jumlah relatif kecil, berkisar 20—30 kg per pengiriman, Kresna dan petani mitra lain tidak mampu menyewa mobil untuk mengangkut hasil panen. “Sejauh ini kerja sama sebagai mitra cukup menguntungkan,” kata Kresna.

Tersortir

Keuntungan juga dirasakan ibu rumah tangga di Pejaten, Jakarta Selatan, Sandra Sinambela. Sejak berlangganan aplikasi Regopantes, Sandra tidak perlu sering-sering ke pasar modern atau pasar tradisional. “Paling ke tukang sayur keliling kalau ada yang kurang sedikit,” kata ibu 1 anak itu. Sandra cukup duduk manis, pesanan diantar ke depan pintu rumahnya. Meski sedikit lebih mahal ketimbang pasar modern, bagi Sandra harga dari aplikasi masih masuk akal.

Kale disukai konsumen tertentu. Kale organik juga ditanam di Bojonegoro, Jawa Timur.
Kale disukai konsumen tertentu. Kale organik juga ditanam di Bojonegoro, Jawa Timur.

Menurut Sandra jika ke pasar modern, pengeluarannya justru lebih banyak untuk biaya transportasi. Sudah begitu, Sandra yakin bahwa sayuran yang ia terima adalah hasil sortir yang kualitasnya terjamin. Ia mengakui sistem belanja sayuran daring itu pun tidak 100% sempurna. Suatu kali ia menerima kiriman yang dari luar tampak utuh tapi ternyata ada kerusakan di dalam.

Laman daring Regopantes mengelompokkan komoditas berdasarkan tingkat   penjualan.
Laman daring Regopantes mengelompokkan komoditas berdasarkan tingkat penjualan.

Perempuan 38 tahun itu maklum karena ia berurusan dengan bahan alam. “Itu justru membuktikan bahwa sayuran yang saya beli adalah hasil budidaya organik,” kata Sandra.

Penampilan  jambu kristal tergantung musim.
Penampilan jambu kristal tergantung musim.

Penggagas aplikasi Kecipir, Tantyo Bangun, mengutamakan pasar untuk sayuran organik meskipun tidak menutup pintu bagi sayuran konvensional. “Selama ini banyak petani tertarik berorganik tapi terkendala sertifikasi sehingga akhirnya menjual dengan harga sesuai pasar setempat,” kata Tantyo.

Cita-citanya terbukti, selain Kecipir dan Regopantes, aplikasi belanja sayuran kian banyak. Mereka menjembatani konsumen dan produsen dengan memberikan jaminan kualitas dan menguntungkan. Konsumen memperoleh komoditas berkualitas, produsen memperoleh harga menguntungkan. (Argohahartono Arie Raharjo)

- Advertisement -spot_img
Artikel Terbaru

Pangan Lokal sebagai Pilihan Menu Berbuka dan Sahur yang Bergizi

Trubus.id–Bulan Ramadan menjadi momen istimewa untuk menjaga pola makan yang sehat dan seimbang. Salah satunya dengan mengonsumsi pangan lokal...

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img