Tuesday, March 4, 2025

Menikmati Santapan Raja, Durian Asal Parimo

Rekomendasi

Trubus.id–Durian raja berbentuk buah lonjong dengan berbobot 5 kg per buah. Warna daging buah kuning muda. Meskipun warna tidak ngejreng, rasa durian raja tetap digemari. Tekstur daging buah berserat. 

Durian lokal asal Kabupaten Parimo, Provinsi Sulawesi Tengah, itu bercita rasa manis legit dan terdapat sentuhan pahit di akhir. Pekebun yang menanam durian raja yakni I Ketut Kari.

Menurut I Ketut produksi pohon durian raja lebih tinggi dibandingkan dengan durian amanda yakni 200 buah untuk tanaman berumur 28 tahun. Buah perdana muncul saat pohon berumur 3 tahun.

“Sebanyak 50 buah berukuran besar yakni 4—5 kg per buah,” ujar Ketut. Sisanya 150 buah berbobot 3 kg per buah. Ketut menanam 32 pohon durian raja. Setidaknya sekali panen ia menuai 22,4 ton buah yang berharga Rp 30.000 per kg.

Peminat durian raja berasal dari Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara, Kota Gorontalo (Provinsi Gorontalo), dan Kota Palu (Sulawesi Tengah). Ada juga pengepul yang menjual durian raja ke pasar swalayan di Jakarta.

Saat tanaman memasuki umur produksi (5 tahun), Ketut melakukan perawatan intensif. Ia melakukan pemupukan 3 kali setahun. Dosis pemberian sama yakni 0,5—1 kg per pohon dengan cara menaburkan. Pemupukan pertama dilakukan saat seleksi buah pada Oktober.

Ketut memberikan pupuk yang mengandung 20% fosfor dan 16% nitrogen. Pemupukan selanjutnya setelah fase berbuah dengan pupuk NPK 16:16:16 untuk memicu munculnya tunas baru. Terakhir ia memberikan pupuk yang mengandung 20% nitrogen. 

Pemupukan menjelang kemarau yakni pada Juni. Ketut menanam durian dengan jarak tanam 10 m x 10 m di lahan seluas 27 hektare. Ia juga menanam jenis lain seperti musang king, ochee, dan bawor. 

Menurut Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah, Nurhidayah Rahmah, SP., M. Si., jenis durian lokal di Kabupaten Parimo sangat banyak. Selain durian amanda dan durian raja, ada jenis lain seperti durian kumbalula, durian mentega, durian labele, durian tampilang, dan durian supegeli. 

Semua jenis itu memiliki keunggulan masing-masing. “Ketebalan daging buah dan rasa menjadi poin penting,” ujar Nurhidayah. Penggemar durian rata-rata menyukai rasa manis legit dan sedikit pahit. Warna daging buah tidak terlalu dipertimbangkan. 

Menurut Nurhidayah sebagian besar pencinta durian menyukai durian lokal. Pengembangan durian lokal unggul tetap digencarkan di Parimo. Tujuannya untuk menjaga plasma nuftah supaya tidak punah.

- Advertisement -spot_img
Artikel Terbaru

Tip agar Tidak Mudah Lemas Saat Puasa

Trubus.id–Perbanyak konsumsi sayuran, buah, dan herbal sesuai fungsi dan dosis yang dianjurkan membuat badan bugar dan tidak mudah lemas...

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img