Trubus.id — Sejak zaman nenek moyang terdahulu tanaman herbal sudah banyak dimanfaatkan untuk meningkatkan imunitas tubuh. Misalnya, mengolah tanaman herbal menjadi jamu, lalu dikonsumsi. Dengan cara itu, terbukti kesehatan tubuh terjaga.
Maya Septriana, S.Si., Apt., M.Si., dosen Prodi Sarjana Terapan Pengobatan Tradisional Universitas Airlangga (UNAIR), mengatakan, jamu merupakan kategori obat tradisional yang memiliki data empiris.
“Pengobatan tradisional lebih terkenal pada sifat warisan turun temurun, namun sekarang sudah berkembang pada pembuktian ilmiah,” terangnya seperti dikutip dari laman unair.ac.id, Selasa (13/09).
Maya mencontohkan beberapa herbal yang mudah ditemukan dan baik untuk kesehatan di antaranya kunyit, temulawak, jahe, serai, kelor, kencur, dan sambiloto.
Tanaman herbal tersebut memiliki kandungan zat aktif yang bermanfaat bagi tubuh. Kunyit Curcuma domestica mengandung kurkuminoid dan ukanon jenis A, B, C dan D yang dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh.
Sementara itu, temulawak Curcuma xanthorriza mengandung fenandrean, fumerol, kurkumindan desmetoksikurkumin. Jahe Zingiber officinale mengandung gingerol, oleoresin, dan shogaol memiliki efek imunomodulator. Kandungan senyawa aktif dalam tanaman herbal itu berkhasiat sebagai antioksidan dan imunostimulan.
“Tidak hanya itu, ada juga yang bersifat sebagai antiviral seperti serai Cymbopogon nardus dan cengkeh Syzygium aromaticum,” tuturnya.
Maya mengatakan, tanaman herbal itu sangat mudah didapatkan atau kerap disebut sebagai tanaman obat keluarga (toga). Mengingat manfaatnya yang luar biasa bagi tubuh dan mudah diolah sendiri, Maya menyarankan agar masyarakat dapat menanam tanaman-tanaman tersebut.
“Kita bisa menanam sendiri di pekarangan, nanti bisa kita manfaatkan, seperti membuat rebusan dari tanaman tersebut untuk dijadikan jamu,” kata Maya.
Berbahan baku utama tanaman herbal, masyarakat dapat membuat jamu seperti kunyit asam, beras kencur dan wedang-wedangan seperti wedang uwuh, wedang pokak. Menurutnya, jamu-jamu itu bisa sebagai pendukung ketahanan tubuh.
Kendati demikian, Maya mengingatkan, meski herbal, jika masyarakat hendak mengonsumsi disarankan untuk memerhatikan dosis penggunaan dan aturan pemakaian. Hal ini karena meskipun herbal termasuk dalam bahan alami, bukan berarti tidak memiliki kontraindikasi.